Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Pertimbangkan Opsi Tembak Jatuh Rudal Korea Utara

image-gnews
Media online Telegraph menyebutkan bahwa untuk pertama kalinya Korea Utara memperlihatkan Rudal Balistik Antara Benua (ICBM) KN-14 ke publik. Lembaga think-tank CSIS memperkirakan KN-14 dapat menjangkau target sejauh 8.000-10.000 km. Sejumlah pengamat menyebutkanan rudal ini masih dalam pengembangan. AFP/ Ed Jones
Media online Telegraph menyebutkan bahwa untuk pertama kalinya Korea Utara memperlihatkan Rudal Balistik Antara Benua (ICBM) KN-14 ke publik. Lembaga think-tank CSIS memperkirakan KN-14 dapat menjangkau target sejauh 8.000-10.000 km. Sejumlah pengamat menyebutkanan rudal ini masih dalam pengembangan. AFP/ Ed Jones
Iklan

TEMPO.CO, Washington— Amerika Serikat  mempertimbangkan untuk menembak jatuh rudal Korea Utara bila Pyongyang melakukan pengujian rudal balistik lagi.

Seperti dilansir The Guardian, Selasa 18 April 2017, hal itu dilakukan agar Pyongyang menyadari bahwa Washington dapat memaksakan konsekuensi militer ketika mereka tetap mengembangkan program nuklirnya.

Baca: Di PBB, Korea Utara Tegaskan Siap Perang Melawan Amerika Serikat

Sejumlah opsi militer AS terhadap Korut telah disampaikan Menteri Pertahanan James Mattis di hadapan Kongres, termasuk menembak jatuh rudal Pyongyang.

Juru Bicara Pentagon, Gary Ross, mengatakan saat ini AS sedang menjajaki setiap opsi untuk menekan Korut agar menghentikan program rudal nuklirnya.

"Kami sedang menjajaki berbagai strategi diplomatik baru, keamanan, dan langkah-langkah ekonomi. Semua opsi ada di meja," kata dia.

Sejumlah pejabat AS kepada The Guardian mengatakan salah satu opsi yang sedang didiskusikan adalah menembak jatuh rudal Korut ketika mereka melakukan pengujian kembali.

Kabar tentang penggunaan opsi menembak jatuh rudal Korut tersebut menuai beragam reaksi, termasuk dari Abraham Denmark, mantan pejabat senior Pentagon untuk Asia pada masa pemerintahan Barack Obama.

Ia menilai opsi ini akan meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea. Denmark menyebut Kim Jong-un tentu akan bereaksi keras. "Saya akan mengkhawatirkan dia akan bereaksi keras karena ia tidak ingin tampak lemah," ujar Denmark.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Pence Ingatkan Korea Utara Tak Uji Kesabaran Amerika

Ide tentang menembak jatuh rudal Korut ketika mereka melakukan uji coba memang tidak muncul pada pemerintahan AS saat ini saja. Pemerintahan-pemerintahan sebelumnya juga pernah mempertimbangkan opsi ini.

Namun akhirnya opsi ini selalu batal dilakukan sebab dinilai dapat memprovokasi musuh.

Kendati demikian ketika mengunjungi Korea Selatan (Korsel), Wakil Presiden Mike Pence mengatakan bahwa masa kesabaran strategis untuk Korut telah berakhir.

Ia juga memperingatkan sebaiknya Korut tidak perlu menguji kembali tekad Presiden AS Donald Trump yang siap menempuh aksi militer bila mereka tetap mengembangkan program rudal nuklirnya.

Wakil Menter Luar Negeri Korut Han Song-ryol menegaskan, Korut tidak akan menghentikan program pengembangan rudal nuklirnya. Bahkan Korut, kata dia, akan melakukan pengujian rudal secara mingguan, bulanan, dan tahunan. "Perang habis-habisan akan terjadi jika AS mengambil tindakan militer," ujar dia seperti dikutip BBC.

THE GUARDIAN | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

5 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

8 jam lalu

Lady Gaga dan Joaquin Phoenix dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Instagram/@toddphillips
Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

9 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

9 jam lalu

Lady Gaga saat menghadiri acara Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, California, 13 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

Bintang nyentrik Lady Gaga, penyanyi, penulis lagu dan aktris kini tengah dinanti aktingnya di film Joker: Folie a Deux yang masuk proses tahap akhir.


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

9 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

13 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

19 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

1 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI