TEMPO.CO, Canberra - Pemerintah Australia akan memperketat pemberian visa kerja terhadap warga asing untuk memberikan kesempatan kerja kepada warganya sendiri.
Seperti dilansir Reuters, Rabu, 19 April 2017, Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengumumkan keputusan pemerintah untuk mencabut visa 457, visa kerja sementara yang populer bagi warga asing.
Baca: Kondisi Perbudakan Dialami Pekerja Asing di Perkebunan Australia
Visa itu memberi kesempatan kepada pekerja asing yang memiliki keterampilan untuk tinggal dan bekerja di Australia selama empat tahun.
Visa kerja ini akan diganti dengan skema yang lebih ketat, termasuk syarat berbahasa Inggris yang fasih, penyelidikan latar belakang, dan pemeriksaan catatan kriminal.
“Kami memutuskan untuk mengakhiri visa 457. Sebab, visa itu telah kehilangan kredibilitasnya," kata Turnbull dalam jumpa pers di Canberra, Selasa lalu.
Perubahan ini menanggapi usul Partai One Nation yang anti-imigran. Pauline Hanson, pemimpin One Nation, sejak lama mengkritik visa 457 yang dinilainya mencuri kesempatan kerja warga Australia.
Namun Turnbull menegaskan perubahan kebijakan visa akan mengundang lebih banyak pekerja dengan keterampilan datang ke Negeri Kanguru.
Di sisi lain, kebijakan ini juga membuka peluang yang lebih lebar bagi warga Australia sendiri daripada harus mempekerjakan pekerja asing dengan upah murah di bawah program visa 457.
"Kami adalah bangsa pendatang, tapi faktanya para pekerja Australia harus menjadi prioritas dalam pemenuhan lapangan kerja di negeri ini," ujar Turnbull.
Baca: Australia Bentuk Satgas Skandal Eksploitasi Pekerja Asing di Perkebunan
"Kami tak lagi menggunakan visa 457 untuk pekerjaan yang bisa dilakukan dan seharusnya menjadi hak warga Australia.”
Turnbull berjanji sebanyak 95 ribu pekerja asing yang kini tinggal di Benua Kanguru dengan visa 457 tidak akan terpengaruh kebijakan baru ini.
Sebelumnya, visa 457 dirancang untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja berketerampilan khusus. Para pemegang visa itu boleh membawa keluarganya ke Australia dengan mengajukan visa 457 kedua.
Namun program visa 457 telah mengundang kontroversi. Program ini diduga telah disalahgunakan oleh pengusaha untuk mengimpor pekerja berupah murah. Sehingga kebijakan ini menyimpang dari tujuan awal untuk mengisi kekurangan tenaga berketerampilan.
Sejak 1901 hingga 1973, Australia membatasi imigran bukan kulit putih di bawah kebijakan "White Australia" yang mensyaratkan uji bahasa Inggris.
BBC | ITV | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI