TEMPO.CO, Beijing- Perusahaan televisi kabel Cina memblokir tayangan program televisi Korea Selatan. Pemblokiran ini diduga sebagai protes atas tindakan Seoul memberikan wilayahnya untuk penempatan sistem pertahanan rudal tercanggih Amerika Serikat atau THAAD.
Meskipun tidak dijelaskan alasan pemblokiran itu, namun diduga langkah itu sebagai bentuk hukuman Beijing terhadap Seoul yang memasang THAAD. Pemasangan itu dilakukan untuk mengantisipasi rudal Korea Utara, namun dianggap mengancam keamanan nasional Cina.
Baca juga: Hadapi Korut, Amerika Serikat Siagakan Rudal THAAD di Korsel
Pemblokiran tayangan program televisi Korea Selatan termasuk serial drama, musik, berita serta program lainnya yang menjadi andalan industri pertelevisian Korea Selatan.
Seorang sumber menyebutkan hampir sebulan ini, warga Cina tidak dapat mengakses televisi Korea Selatan dan belum melihat tanda-tanda untuk dapat diakses kembali.
Baca Juga:
“Mereka telah memblokir saluran televisi Korea Selatan karena sengketa penyebaran THAAD,” kata sumber tersebut, seperti yang dilansir Radio Free Asia pada 11 April 2017.
Baca juga: Pemerintah Cina Hentikan Pembangunan Real Estate Korsel
Pemblokiran tersebut telah mendapat keluhan luas dari warga yang telah sejak lama menggemari program televisi Negeri Gingseng tersebut.
Sumber itu menjelaskan warga terpaksa harus merogoh kocek lebih dalam untuk mendapat layanan dengan membeli antena khusus yang harganya bisa mencapai 700 yuan atau Rp 1,4 juta. Belum lagi harus melewati proses pendaftaran yang rumit, terutama di kota-kota seperti Yanji dan Jilin.
“Perusahaan-perusahaan televisi kabel Cina tidak pernah menjelaskan mengapa mereka memblokir saluran Korea Selatan, tetapi kebanyakan orang yakin ini adalah hasil dari respons emosional otoritas Cina terkait penempatan THAAD di Korea Selatan,” katanya.
Drama serta program reality show Korea Selatan sangat populer di Cina dengan jumlah penonton yang sangat banyak. Selain acara televisi program yang ditayangkan secara online juga sangat populer dengan penonton yang mencapai lebih dari 4 miliar. Kenyataan ini membuat Kementerian Keamanan Publik Cina mengeluarkan peringatan tentang bahaya terlalu banyak menonton drama Korea.
Pada Agustus 2016, tak lama setelah Korea Selatan mengumumkan rencana penempatan THAAD, New York Times melaporkan bahwa beberapa konser boy band terkenal Korea, EXO di Cina dibatalkan.
Selain sumber dari Cina, media Korea Selatan juga mengangkat isu pemblokiran itu dengan menyebut THAAD sebagai kambing hitamnya.
Korea Selatan memasang sistem THAAD bersama Amerika Serikat dalam rangka mengantisipasi serangan rudal Korea Utara.
RADIO FREE ASIA|BILLBOARD|YON DEMA