Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

United Airlines Kembali Usir Penumpang, Korbannya Calon Pengantin  

image-gnews
Pasangan Michael Hohl dan Amber Maxwell, yang diusir dari penerbangan United Airlines. Foto: Facebook
Pasangan Michael Hohl dan Amber Maxwell, yang diusir dari penerbangan United Airlines. Foto: Facebook
Iklan

TEMPO.CO, Houston - Sepasang calon pengantin yang hendak bertolak ke Kosta Rika diusir maskapai United Airlines saat tengah berada di Houston. Pasangan yang hendak menggelar pernikahan pada Sabtu mendatang itu bermasalah dengan tempat duduk mereka di pesawat.

Calon pengantin pria, Michael Hohl, mengatakan dia dan tunangannya, Amber Maxwell, menjadi penumpang terakhir yang masuk ke kabin pesawat dengan nomor penerbangan United Airlines Flight 1737. Mereka hendak terbang dari Houston menuju Liberia, salah satu kota di Kosta Rika.

Saat mendekat ke arah kursinya, Hohl melihat seorang pria yang tengah tertidur pulas di barisan kursinya. Melihat situasi tersebut, Hohl memutuskan pindah ke barisan nomor 21. Hohl berpikir keputusan itu tidak bermasalah karena kondisi pesawat yang tidak penuh dan mendapati banyak kursi kosong.

“Kami pikir hal itu bukan masalah besar. Kami juga bukan ingin duduk di kursi kelas satu,” katanya, seperti yang dilansir USA Today, Senin, 17 April 2017. “Lagi pula, kami hanya bergeser beberapa baris ke kursi ekonomi lain.”

Dalam Boeing 737-800, seperti salah satu pesawat yang mereka tumpangi, pihak maskapai United menganggap kursi di barisan 21 merupakan kelas ekonomi upgrade. Setelah duduk di kursi itu, Hohl dan Maxwell didekati seorang pramugari, yang kemudian memeriksa tiket mereka.

Mereka menjelaskan, tidak mendapatkan atau meminta pelayanan upgrade. Sehingga mereka memutuskan kembali ke tempat duduknya. Hohl mengatakan, setelah memenuhi permintaan pramugari, seorang petugas datang dan meminta mereka turun.

Pasangan ini akhirnya bersedia turun dari pesawat tanpa ada perlawanan, tapi mereka masih tidak mengerti apa alasannya. “Mereka mengatakan kami tidak disiplin dan membahayakan penerbangan. Selain itu, mereka bilang untuk keselamatan pelanggan lain," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun pihak United Airlines mengatakan pasangan tersebut beberapa kali mencoba duduk di kursi kelas upgrade dan disebutkan tidak mengikuti instruksi petugas. “Kami kecewa setiap kali pelanggan memiliki pengalaman yang tidak sesuai dengan harapan mereka,” kata juru bicara perusahaan penerbangan itu dalam sebuah pernyataan.

“Penumpang ini berkali-kali berusaha duduk di kelas upgrade, yang tidak mereka bayar. Mereka tidak mau mengikuti instruksi kami untuk kembali ke tempat duduknya. Kami sudah menghubungi mereka dan telah mereservasi penerbangan besok,” ucapnya.

Calon pengantin itu mereservasi penerbangan selanjutnya. Namun Hohl mengatakan tidak akan menggunakan maskapai tersebut lagi. Hohl menggambarkan seluruh situasi sebagai hal yang cukup aneh. “Saya pikir pelayanan terhadap pelanggan penerbangan sangat menurun,” kata Hohl. “Cara United Airlines menangani situasi ini benar-benar tidak masuk akal.”

Meskipun penerbangannya tertunda, pasangan calon pengantin ini tidak mengubah jadwal pernikahannya. Sebelumnya, kasus pengusiran menimpa seorang penumpang David Dao dengan alasan kelebihan muatan.

USA TODAY | ASIA ONE | LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

10 jam lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

1 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

1 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

1 hari lalu

Sejumlah penari menari pada peringatan Hari Bumi di Taman Hutan Raya Juanda, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 22 April 2021. Tujuh orang penari yang berasal dari sanggar tari Bongkeng Art Space membawakan tarian alam selama tujuh jam tanpa henti untuk memperingati Hari Bumi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

Kilas balik Hari Bumi yang lahir dari kepedulian Senator Amerika Serikat dan gerakan mahasiswa tahun 1970-an.


AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Kilas Balik Peresmian Perpustakaan Digital Dunia

1 hari lalu

Ilustrasi Perpustakaan. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Kilas Balik Peresmian Perpustakaan Digital Dunia

Tujuan lain dari dibentuknya perpustakaan digital dunia ini adalah membuat koleksi karya penting dari seluruh dunia secara digital.


Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

1 hari lalu

Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. AP
Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 21 April 2024 masih berkutat seputar konflik terbaru Iran-Israel.


Jalan Panjang Negara Palestina Jadi Anggota Penuh PBB Kembali Terhenti

2 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Jalan Panjang Negara Palestina Jadi Anggota Penuh PBB Kembali Terhenti

Sebagian besar negara di dunia termasuk negara-negara anggota OKI, Liga Arab, Gerakan Non-Blok, dan ASEAN telah mengakui keberadaan Negara Palestina.