Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menang Referendum, Erdogan Minta Asing Hormati Keputusan Turki

image-gnews
Poster yang bergambarkan Pendiri Turki Modern, Mustafa Kemal Ataturk dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diletakkan di atas senuah monumen di Izmir, Turki, 9 April 2017. REUTERS
Poster yang bergambarkan Pendiri Turki Modern, Mustafa Kemal Ataturk dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diletakkan di atas senuah monumen di Izmir, Turki, 9 April 2017. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Istanbul - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan kepada negara dan lembaga asing menghormati hasil referendum konstitusi pada Ahad, 16 April 2017. Kepada wartawan di Istanbul, ia mengatakan hasil referendum yang menunjukkan pemilih "Ya" 1,3 juta lebih banyak dari pemilih "Tidak" itu sebagai keputusan bersejarah.

"April 16 adalah kemenangan bagi semua, baik yang mengatakan ya atau tidak, bagi seluruh 80 juta warga Turki. Kami ingin negara-negara dan lembaga-lembaga lain untuk menunjukkan rasa hormat kepada keputusan bangsa," kata Erdogan.

Baca juga: Hasil Referendum Turki, Recep Erdogan Meraih Kemenangan

Dalam kesempatan itu, Erdogan mengucapkan terima kasih kepada warga Turki. Menurut kantor berita milik pemerintah Anadolu tingkat partisipasi penduduk dalam referendum konstitusi ini sangat tinggi yaitu mencapai 85 persen.

Seperti yang dilansir Sky News pada Senin, 17 April 2017, kantor berita negara, Anadolu melaporkan bahwa berdasarkan perhitungan cepat pada lebih dari 99 persen suara yang telah masuk, 51,3 persen di antaranya mendukung perubahan konstitusi.

Sebanyak 55 juta warga Turki mengikuti referendum pada Ahad, 16 April 2017. Sekitar 2,9 juta warga Turki di luar negeri sudah melakukan pencoblosan antara 27 Maret-9 April 2017. Referendum konstitusi ini untuk melakukan perubahan terhadap 18 butir perubahan kontitusi yang telah disepakati parlemen negara itu pada Januari 2017 lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak pula: Referendum Akan Membentuk Sejarah Masa Depan Turki

Perubahan sistem pemerintahan dari parlementer menjadi presidensial itu akan memberikan Erdogan kekuasaan yang lebih luas. Dia akan memiliki kewenangan memilih langsung menteri kabinet, memilih hakim, bahkan membubarkan parlemen yang sebelumnya tidak dapat dilakukannya.

Hasil referendum ini juga berpotensi besar memperpanjang masa kekuasaan Erdogan hingga 2029. Karier politik bekas wali kota Istanbul itu berkembang ketika mendirikan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pada 14 Agustus 2001. Setahun kemudian, dia terpilih menjadi anggota parlemen namun dibatalkan pengadilan. Kepemimpinan Erdogan makin populer di kalangan warga Turki. Pada 15 Maret 2003, Erdogan terpilih sebagai Perdana Menteri Turki hingga 2014. Berkat kepopulerannya, ia kembali terpilih menjadi Presiden Turki dalam pemilu pada 10 Agustus 2014.

SKY NEWS | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

6 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

1 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

1 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

3 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

7 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

8 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

8 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.


Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

8 hari lalu

Militer Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bantuan dari udara, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 2 Maret 2024. Amerika Serikat pada Sabtu (2/3) mengatakan pihaknya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat udara untuk pertama kalinya dengan menerjunkan lebih dari 38.000 makanan menggunakan pesawat militer. REUTERS/Kosay Al Nemer
Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan Israel menghalangi negaranya mengirim bantuan ke Gaza melalui jalur udara.


Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

11 hari lalu

Pantai Pasqyra atau Mirror Beach di Albania. Instagram.com/@albania.tourism
Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

Pantai dengan perairan paling biru di dunia ini ada di Eropa dan Yunani


Turki Tangkap Dua Tersangka Mata-Mata Israel yang Bekerja untuk Mossad,

12 hari lalu

Kartu pengenal agen Mossad [VK.COM/MOSSADOFFICIAL via Sputnik]
Turki Tangkap Dua Tersangka Mata-Mata Israel yang Bekerja untuk Mossad,

Pihak berwenang Turki membekuk dua orang tersangka atas dugaan spionase untuk Mossad, badan intelijen Israel.