TEMPO.CO, Teheran - Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Iran 2005-2013, mengirimkan 3.500 kata dalam sebuah surat kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Surat itu berbunyi antara lain, kesiapan Ahmadinejad memberikan nasihat untuk mengurangi keteganga antara Teheran dengan pemimpin baru bangsa Amerika.
Sebagaimana kopi surat yang diterima Associated Press, Ahmadinejad, seorang penganut politik garis keras, dalam surat itu memuji sekaligus menyindir atas kemenangan Trump dalam pemilihan presiden 2016.
"Kemenangan Trump itu menggambarkan sistem politik sesungguhnya AS yang penuh korupsi," katanya di surat tersebut.
Surat itu diserahkan melalui kedutaan besar Swiss di Teheran yang mewakili kepentingan AS di Iran.
"Empat tahun adalah periode panjang, tetapi akan cepat berakhir," tulisnya.
Dalam suratnya, Ahmadinejad mengecam AS karena sangat mendominasi Perserikatan Bangsa-Bangsa serta campur tangan AS terhadap negara-negara di dunia sehingga menimbulkan rasa tidak aman, perang, pembunuhan dan migrasi bangsa.
Terkait dengan kebijaksanaan Trump melarang warga negara tujuh negara Islam masuk ke AS, termasuk Iran, Ahmadinejad mendesak presiden baru itu menghormati nilai-nmilai keberagaman bangsa dan ras.
Ahmadinejad akan maju menjadi calon presiden Iran pada pemilihan umum 19 Mei 2017 meskipun dilarang oleh Ayatullah Ali Khamenei. Dia bersama pendukungnya pada Rabu, 12 April 2017, mendaftarkan diri menjadi salah satu kandidat presiden.
POLITICO EURO | CHOIRUL AMINUDDIN