TEMPO.CO, New Delhi - Malang nian akhir hidup Mohammad Shalik, 20 tahun. Ia tewas dipukuli gara-gara berkencan dengan kekasihnya seorang gadis Hindu di India.
Polisi menjelaskan pada Jumat, 7 April 2017, tentang kematian Shalik disebabkan aksi kekerasan massa yang menentang kelompok minoritas di India.
Baca juga: Di India, Pria Muslim Tewas Dibunuh Gara-gara Sapi
Shalik dengan mengendarai sepeda motornya mengantar kekasihnya pulang ke rumah di Distrik Gumla, negara bagian Jharkhand pada Rabu, 5 April 2017.
Puluhan orang kemudian mengikatnya ke satu tiang di hadapan kekasihnya. Ia kemudian dicambuk dengan tongkat dan ikat pinggang berjam-jam lamanya. Shalik akhirnya tewas keesokan harinya.
Baca juga: Gujarat, India Hukum Seumur Hidup Penyembelih Sapi
Shalik menjalin kasih dengan wanita Hindu itu sekitar setahun lamanya. Dalam perjalanan cinta mereka, beberapa kali Shalik dan pacarnya menerima ancaman.
Kepala kepolisian Gumla, Chandan Kumar Jha, mengatakan tiga orang telah ditangkap. Dan masih banyak yang sedang diburu atas pembunuhan Shalik yang diduga bermotifkan agama.
Baca juga: Pendeta Hindu Anti-Islam Jadi Pemimpin Uttar Pradesh India
"Kami sedang berusaha menemukan apakah massa ini dihasut oleh keluarga wanita," kata Kumar Jha seperti dikutip dari News Channel Asia, 8 April 2017.
Hubungan kasih berbeda agama masih dianggap tabu di India, khususnya di perdesaan.
Sayangnya, partai berkuasa pendukung Perdana Menteri Narendra Modi, Partai Bharatiya Janata (BJP), malah mendukung sikap kelompok keras India untuk mendulang lebih banyak suara untuk pemilihan parlemen pada Maret mendatang. BJP menyuarakan perlindungan bagi perempuan Hindu.
Sebelumnya, seorang pria muslim berusia 55 tahun diserang di negara bagian Rajasthan atas tuduhan menyelundupkan beberapa ekor sapi. Kasus ini membuat India tegang, mengingat sapi merupakan hewan suci Hindu.
CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA