Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teror di Kereta Rusia, Pelaku Diduga Remaja Kyrgyzstan

image-gnews
Sejumlah korban tergeletak ditanah setelah terjadinya ledakan di dalam gerbong kereta di  stasiun Tekhnologi Chesky Institut, St.Petersburg, Rusia, 3 April 2017. DTP&ChP St. Peterburg via AP
Sejumlah korban tergeletak ditanah setelah terjadinya ledakan di dalam gerbong kereta di stasiun Tekhnologi Chesky Institut, St.Petersburg, Rusia, 3 April 2017. DTP&ChP St. Peterburg via AP
Iklan

TEMPO.CO, St Petersburg - Pemerintah Rusia telah merilis identitas terduga pelaku serangan teror yang menewaskan 11 orang dan melukai 49 lainnya di dalam sebuah kereta api di St Petersburg.

Lembaga keamanan Rusia mengungkapkan bahwa pelaku serangan adalah remaja keturunan Kyrgyzstan bernama Akbarzhon Jalilov, yang lahir di Osh, kota kedua terbesar di Kyrgyzstan, pada 1995. Data itu didapat setelah pemerintah Rusia bekerja sama dengan badan intelijen dari negara Asia Tengah tersebut.

Baca juga: Indonesia Kecam Teror di St Petersburg

"Pelaku bom bunuh diri berusia 22 tahun," kata juru bicara keamanan Kyrgyzstan, seperti diberitakan BBC, Selasa, 4 April 2017.

Pihak kemanan Rusia maupun Kyrgyzstan belum memastikan apakah aksi Jalilov ada hubungannya dengan kelompok teroris. Mereka masih melanjutkan penyelidikan.

Serangan bom terjadi pada pukul 14.30 waktu setempat, Senin, 3 April 2017. Laporan awal menyebutkan ada dua ledakan, masing-masing di stasiun Sennaya Ploshchad ke arah stasiun Tekhnologichesky Institut. Namun Komite Anti-Terorisme Nasional Rusia kemudian menegaskan hanya ada satu ledakan di antara dua stasiun tersebut.

Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev memastikan bahwa ledakan itu akibat serangan terorisme. Saat ini pihaknya sedang mencari dua orang yang kemungkinan menjadi pelaku teror.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Paparan di media sosial menunjukkan gambar dan rekaman video yang menampilkan korban ledakan terbaring di lantai dan pintu kereta remuk.

Penumpang terlihat masuk ke dalam kereta api melalui pintu dan jendela untuk memeriksa jika ada korban yang belum dikeluarkan sambil berteriak meminta ambulans.

Pihak berwenang St Petersburg telah menyatakan berkabung selama tiga hari untuk menghormati para korban.

Presiden Rusia Vladimir Putin, yang berada di kota itu saat kejadian, mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban dan meletakkan bunga saat mengunjungi lokasi ledakan pada malam harinya.

Baca: Ledakan, Putin: Dipertimbangkan Semua Penyebab, Terutama Teroris

Sejak bertahun-tahun lalu, Rusia sering didera serangan teror. Pada 2010 dan 2011 terjadi beberapa serangan yang menewaskan banyak korban. Dugaan sementara serangan itu berkaitan dengan tindakan Rusia yang gencar melancarkan serangan di kawasan Timur Tengah, terutama di Suriah.
BBC | AFP | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2 Perusahaan Rusia Tertarik Investasi Kendaraan Listrik di IKN

1 hari lalu

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
2 Perusahaan Rusia Tertarik Investasi Kendaraan Listrik di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menginformasikan bahwa dua perusahaan asal Rusia tertarik berinvstasi di IKN, khususnya di bidang kendaraan listrik.


Vladimir Putin Ingin Tambah Jumlah Tentara Rusia

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Moskow, Rusia 15 Februari 2022. Sputnik/Sergey Guneev/Kremlin via REUTERS/File Foto
Vladimir Putin Ingin Tambah Jumlah Tentara Rusia

Vladimir Putin ingin meningkatkan jumlah angkatan bersenjata negara itu sampai 170 ribu anggota.


Rusia Kirim Gandum Gratis ke Negara-negara Afrika

1 hari lalu

Sebuah tongkang yang membawa gandum Ukraina ditambatkan untuk dibongkar di terminal gandum COMVEX di pelabuhan Constanta, di Constanta, Rumania, 1 Agustus 2022. Foto Inquam/George Calin via REUTERS
Rusia Kirim Gandum Gratis ke Negara-negara Afrika

Setelah menarik diri dari kesepakatan Black Sea Grain Initiative, Rusia memutuskan mengirimkan sendiri gandum ke negara-negara miskin di Afrika


Korea Selatan akan Luncurkan Satelit Mata-mata Pertama dengan SpaceX

2 hari lalu

Satelit pengintai Seoul, yang dibawa oleh salah satu roket SpaceX Falcon 9 milik Elon Musk, akan lepas landas dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa AS Vandenberg di California. (Foto: X/SpaceX)
Korea Selatan akan Luncurkan Satelit Mata-mata Pertama dengan SpaceX

Korea Selatan akan meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya pada Sabtu 2 Desember 2023 dengan roket SpaceX


Rusia Tangkap Warga Rusia-Italia, Lakukan Pengeboman Kereta Api untuk Ukraina

2 hari lalu

Petugas memadamkan api yang membakar depot minyak di kota Shakhtarsk (Shakhtyorsk) dekat Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 27 Oktober 2022. Kepala administrasi kota yang ditunjuk Rusia, Vitaly Khotsenko mengatakan bahwa terdapat 12 tangki bahan bakar di dekat stasiun kereta yang rusak. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tangkap Warga Rusia-Italia, Lakukan Pengeboman Kereta Api untuk Ukraina

Rusia mengatakan pria yang ditahan itu mengaku menjalani pelatihan sabotase di Latvia untuk kepentingan Ukraina


Berada di Dua Benua atau Lebih, Berikut Daftar Negara Transkontinental

2 hari lalu

Pasar kuno Grand Bazaar di Istanbul, Turki menjual beragam pernak pernik, perhiasan, hingga makanan khas Turki. (Tempo/Egi Adyatama)
Berada di Dua Benua atau Lebih, Berikut Daftar Negara Transkontinental

Negara transkontinental adalah negara yang berada di wilayah dua benua atau lebih.


Mahkamah Agung Rusia Putuskan Aktivis LGBT sebagai Ekstremis

2 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Mahkamah Agung Rusia Putuskan Aktivis LGBT sebagai Ekstremis

Mahkamah Agung Rusia memutuskan bahwa aktivis LGBT harus ditetapkan sebagai ekstremis, yang dikhawatirkan berujung pada penangkapan dan penuntutan


Putin akan Adakan Konferensi Pers Jelang Pilpres, Mencalonkan Diri Lagi?

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri KTT virtual G20 melalui tautan video di Moskow, Rusia, 22 November 2023. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
Putin akan Adakan Konferensi Pers Jelang Pilpres, Mencalonkan Diri Lagi?

Putin akan mengadakan konferensi pers pada 14 Desember 2023 menjelang Pilpres. Ini memicu spekulasi bahwa presiden ini akan mencalonkan diri lagi.


Ukraina Disebut-sebut Ledakkan Kereta Kargo Rusia di Siberia

2 hari lalu

Rangkaian kereta terlihat melintasi padang salju, di wilayah Borodinsky , dekat kota Siberia, Krasnoyarsk timur, daerah tersebut merupakan wilayah pertambangan di negara Rusia. 9 Desember 2014. REUTERS/Ilya Naymushin.
Ukraina Disebut-sebut Ledakkan Kereta Kargo Rusia di Siberia

Dinas Keamanan Ukraina SBU meledakkan bom di jalur kereta api di Siberia yang digunakan Rusia untuk pasokan militer,


Rusia Tertarik Investasi di IKN pada Sektor Pembangunan Smart City hingga Transportasi

3 hari lalu

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Rusia Tertarik Investasi di IKN pada Sektor Pembangunan Smart City hingga Transportasi

Sejumlah perusahaan teknologi dari Rusia berminat untuk berinvestasi di proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN.