Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teror di Kereta Rusia, Aparat Buru Dua Pelaku

image-gnews
Presiden Rusia, Vladimir Putin membawa bunga di dekat lokasi terjadinya bom di stasiun Tekhnologi Chesky Instittut, St.Petersburg, Rusia, 3 April 2017. Ledakan tersebut terjadi saat perjalanan antara stasiun Tekhnologi Chesky Institut dan Sennaya Ploshchad. AP/Dmitri Lovetsky
Presiden Rusia, Vladimir Putin membawa bunga di dekat lokasi terjadinya bom di stasiun Tekhnologi Chesky Instittut, St.Petersburg, Rusia, 3 April 2017. Ledakan tersebut terjadi saat perjalanan antara stasiun Tekhnologi Chesky Institut dan Sennaya Ploshchad. AP/Dmitri Lovetsky
Iklan

TEMPO.CO, St Petersburg - Pemerintah Rusia sedang memburu dua orang diduga pelaku teror di kereta metro St Petersburg yang menewaskan 11 orang pada Senin malam, 3 April 2017.

Dikutip dari BBC, Selasa 4 April 2017, Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev memastikan bahwa ledakan itu akibat serangan terorisme. Saat ini pihaknya sedang mencari dua orang yang kemungkinan menjadi pelaku teror.

Baca: Pendukung ISIS Bergembira Saksikan Ledakan di Rusia 

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengerahkan komite investigasi untuk menelusuri pelaku teror.

Dugaan awal ada dua orang pelaku teror. Satu pelaku diketahui bertugas membawa bom masuk ke dalam kereta dan meninggalkan di dalam gerbong. Satu pelaku lainnya bertgas meledakkan bom.

Sebuah bom meledak di dalam salah satu gerbong kereta dari stasiun Sennaya Ploshchad ke arah stasiun Tekhnologichesky Institut.

Kepala Komite Nasional Anti-Teroris Rusia mengatakan ledakan besar itu menghantam kereta St Petersburg Metro.

"Saat kami melewati Stasiun Tekhnologichesky Institut, saya melihat orang-orang berbaring di lantai dan keluar asap," kata seorang penumpang seperti dikutip dari The Guardian. "Semuanya ditutupi asap dan ada banyak petugas kebakaran datang."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pihak keamanan setempat telah memastikan jumlah korban jiwa akibat teror ini mencapai 11 orang. Selain itu, ada sekitar 43 orang yang mengalami luka dan sedang dirawat di rumah sakit.

Sebuah video yang viral di dunia maya memperlihatkan penumpang berlarian keluar dari kereta dengan kondisi luka-luka.

Putin sempat mengunjungi Stasiun Metro Tekhnologicheskii Institut sembari mengucapkan belasungkawa dan meninggalkan karangan bunga. Putin kemudian bergegas bertolak ke markas besar keamanan di kota untuk mengadakan pertemuan dengan para penegak hukum.

Sampai berita ini ditulis, belum ada pihak yang bertanggung-jawab atas serangan teror itu. Sebagian besar analisis di dunia maya mengatakan bahwa serangan diduga dilakukan kelompok ekstrimis Islam, atau yang terkait dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Sejak bertahun-tahun lalu, Rusia sering didera serangan teror. Pada 2010, dan 2011 terjadi beberapa serangan yang menewaskan banyak korban. Dugaan sementara serangan itu berkaitan dengan tindakan Rusia yang gencar melakukan serangan di kawasan Timur Tengah terutama di Suriah.

BBC | THE GUARDIAN | AVIT HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

1 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

1 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

3 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

3 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

3 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

8 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

9 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

10 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

11 hari lalu

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov. REUTERS/Christopher Pike
3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

Ramzan Kadyrov menyatakan bahwa 3.000 eks tentara Wagner akan bergabung dengan pasukan Chechnya.