TEMPO.CO, Kuwait City - Polisi Kuwait menangkap seorang wanita yang merekam asisten rumah tangganya atau PRT berteriak meminta tolong karena ketakutan jatuh dari ketinggian tujuh lantai, tapi dia cuek. Rekaman ini kemudian ramai dibahas di media sosial.
Dalam video rekaman, majikannya mengabaikan permintaan tolong asisten rumah tangganya. Wanita asal Ethiopia itu tergantung dengan satu tangan berpegang pada kusen jendela. Ia berada di ketinggian tujuh lantai.
"Pegang saya," teriak wanita malang itu. Namun majikannya tak menghiraukannya. Malah sang majikan sambil terus merekam peristiwa itu terdengar berujar, "Oh gila, pulanglah."
Wanita itu terus merekam peristiwa tersebut hingga akhirnya tubuh sang PRT jatuh menimpa tenda. Syukurnya, bahan tenda itu lembut sehingga lukanya tidak parah.
Dua petugas penyelamat yang berada di kawasan itu datang membantunya turun memakai tangga. Perawat datang dan membawanya ke rumah sakit. Tangan perempuan Ethiopia itu patah, hidung dan telinganya mengucurkan darah.
Baca Juga:
Mengutip The Sun, asisten rumah tangga itu awalnya berniat bunuh diri. Namun ia kemudian berubah pikiran. Sang majikan bukannya menolongnya, malah merekam peristiwa itu.
Kuwait Society untuk Hak Asasi mendesak aparat untuk menyelidiki kasus itu dan mengadili pelakunya.
Lebih dari 600 ribu asisten rumah tangga bekerja di Kuwait. Terbanyak berasal dari Asia. Banyak di antara mereka mengeluhkan pelecehan, pemukulan, dan gaji yang tidak dibayar.
Ratusan asisten rumah tangga melarikan diri dari rumah majikannya setiap tahun gara-gara tindak kekerasan. Pemerintah Kuwait menyediakan tempat penampungan bagi mereka. Beberapa kedutaan juga memberikan bantuan kepada mereka.
AL ARABIYA | THE SUN | MARIA RITA