Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjadi Pemimpin Hong Kong Wanita Pertama, Ini Profil Carrie Lam

image-gnews
Carrie Lam. REUTERS/Bobby Yip
Carrie Lam. REUTERS/Bobby Yip
Iklan

TEMPO.CO, Hong Kong - Carrie Lam, 59 tahun, menjadi wanita pertama yang terpilih sebagai Kepala Eksekutif Hong Kong melalui pemilihan umum yang digelar pada Ahad, 26 Maret 2017. Ia secara resmi akan mulai memimpin Hong Kong pada 1 Juli 2017.

Kemenangan Lam dinilai kontroversial oleh kelompok pro-kemerdekaan karena diduga mendapatkan dukungan Beijing. Kepala Eksekutif Hong Kong dipilih oleh sebuah komite pemilu yang beranggotakan 1.194 orang, sebagian besar pro-Beijing dibandingkan dengan anggota yang mewakili suara publik. Lam mendapatkan 777 suara dari total 1.163 suara yang sah.

Nama Carrie Lam sudah tidak asing di Hong Kong. Wanita 'besi' ini terlibat dalam pemerintahan Hong Kong sejak 1980. Lam dilahirkan di Zhoushan pada 13 Mei 1957, dari keluarga yang hidup sederhana. Anak keempat dari lima bersaudara ini dikenal sebagai seorang anak yang taat kepada keluarganya.

Lam menjalani masa kecil penuh kekuragan dan tinggal di rumah yang sangat kecil, tapi itu tidak sedikit pun mematahkan semangatnya untuk maju dan berprestasi.

Dia mendapat pendidikan rendah dan menengah di St. Francis' Canossian College, Hong Kong. ia dikenal sebagai siswi yang pintar dan bijak membagi waktu antara belajar dan pekerjaan rumah tangga. Meski harus membantu ibu dan ayahnya, dia sanggup meraih peringkat pertama di dalam kelas dan juga menjadi ketua organisasi siswa di sekolah.

Selain unggul dalam akademik, Lam juga berkeinginan untuk melayani masyarakat selama 13 tahun di St. Francis. Lam melanjutkan studi di Universitas Hong Kong dalam jurusan pekerjaan sosial dan aktif sebagai aktivis kemanusiaan.

Setelah lulus, Lam bergabung dalam Layanan Administrasi pada 1980. Dia menjabat dalam berbagai biro dan departemen.

Hampir tujuh tahun Lam menjabat di Biro Keuangan yang terlibat dalam perencanaan anggaran dan kontrol biaya. Kemudian bertugas sebagai Ketua Asisten Sekretaris Negara dan kemudian sebagai Wakil Menteri Keuangan pada tahun 1990-an.

Selama dalam pemerintahan, Lam mengikuti kursus diploma selama setahun dalam bidang Studi Pembangunan di Universitas Cambridge pada tahun 1981-1982 dan menerima Fulbright Fellowship pada lampiran kepada agen federal Amerika Serikat selama beberapa bulan pada tahun 1988.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika melanjutkan kuliah di Universitas Cambridge, Lam bertemu jodohnya yakni mantan anggota kelompok mahasiswa matematika, Lam Siu-por pada tahun 1984.

Suaminya merupakan tenaga pengajar di Normal University Capital di Beijing. Dari hasil pernikahannya, Lam dikaruniai dua anak lelaki.

Lam, sejak lama menjadi pengawai negeri sehingga mendapatkan julukan pengasuh karena memiliki latar belakang menjalankan sejumlah proyek pemerintah.

Dalam protes 2014, dia mengambil langkah yang tidak populer dengan membela reformasi politik Beijing -memberikan kelonggaran bagi warga Hong Kong untuk memilih pemimpin dari para kandidat yang disetujui pemerintah Cina.

Dengan memenangkan 777 suara, Lam berhasil mengalahkan pesaingnya John Tsang. Dalam pemilihan yang digelar di di Hong Kong Convention and Exhibition Center itu, Tsang hanya mengumpulkan 365 suara. Kandidat lain, Woo Kwong-hing, seorang mantan hakim, hanya memperoleh 21 suara.

Kemenangan itu memberikan hak Lam ditunjuk sebagai pemimpin Hong Kong menggantikan CY Leung yang akan berakhir layanannya pada Juli mendatang.

Pemilihan Lam mendapat protes dari warga yang anti-Cina. Kelompok pro-demokrasi menggelar protes di luar gedung pemilihan pada Minggu,dengan menyebut proses itu sebagai sebuah tipuan.

NEW YORK TIMES | CNN | BBC |YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

3 hari lalu

Truong My Lan. Istimewa
Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

5 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

7 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong


Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

9 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.


Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

17 hari lalu

Leslie Cheung. last.fm
Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

Film Leslie Cheung, aktor Hong Kong, yang berjudul Farewell My Concubine pada tahun 1993 meraih penghargaan Palme D'Or di Festival Cannes


5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

21 hari lalu

Jamia Mosque Hong Kong (Hong Kong Tourism Board)
5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

Masjid tertua di Hong Kong dibangun pada 1840-an dan kini termasuk salah satu bangunan bersejarah grade 1.


Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

22 hari lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.


Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

22 hari lalu

Hong Kong Tourism Board menggelar Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama Hong Kong Tourism Board di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024.
Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

Dengan jumlah 270 juta jiwa, yang sebagian besar adalah muslim, Indonesia akan menjadi segmen wisatawan yang penting bagi Hong Kong.


Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

22 hari lalu

Dian Ayu Lestari (TEMPO/Mila Novita)
Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

Menurut Dian Ayu Lestari, kini banyak negara tujuan wisata menyediakan informasi tentang makanan halal.


Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

25 hari lalu

Pesta kembang api menghiasi Pelabuhan Victoria dan Hong Kong Convention and Exhibition Centre saat perayaan malam Tahun Baru 2019 di Hong Kong, 1 Januari 2019. REUTERS/Tyrone Siu
Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

Pertunjukan yang merupakan acara utama untuk mempromosikan Hong Kong itu akan dimulai pada Mei 2024.