Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyu Hijau Tewas Usai Dioperasi Keluarkan 915 Koin

image-gnews
Kondisi Omsin, seekor penyu hijau usai menjalani operasi untuk demi mengeluarkan sejumlah koin dari perutnya di Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Chulalongkorn, di Bangkok, Thailand, 6 Maret 2017. Omsin yang hidup di pusat pemuliharaan di Sriracha, Chonburi, timur Bangkok, didapati sulit berenang kerana berat badannya yang tidak normal. REUTERS/Athit Perawongmetha
Kondisi Omsin, seekor penyu hijau usai menjalani operasi untuk demi mengeluarkan sejumlah koin dari perutnya di Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Chulalongkorn, di Bangkok, Thailand, 6 Maret 2017. Omsin yang hidup di pusat pemuliharaan di Sriracha, Chonburi, timur Bangkok, didapati sulit berenang kerana berat badannya yang tidak normal. REUTERS/Athit Perawongmetha
Iklan

TEMPO.CO, Bangkok -Seekor penyu hijau Thailand yang dalam bahasa setempat disebut  Omsin yang baru-baru ini menggemparkan dunia setelah sekarat karena menelan 915 uang koin keberuntungan pengunjung, akhirnya meninggal.

Penyu yang dijuluki Piggy Bank atau Celengan Babi tersebut tutup usia setelah menjalani operasi kedua pada Minggu malam, 19 Maret 2017. Operasi kedua ini  sebagai lanjutan dari operasi pada 6 Maret 2017. Omsin dioperasi untuk mengeluarkan koin-koin keberuntungan yang dilempar pengunjung.

Kondisi Omsin awalnya menunjukan kemajuan, namun akhirnya meninggal akibat keracunan darah yang merusak ususnya.

Nantarika Chansue, Kepala pusat penelitian hewan akuatik Chulalongkorn University mengatakan setelah operasi tujuh jam, Omsin terlihat membaik dan mulai bisa berenang. Bahkan pihaknya berniat untuk mengembalikan ke kolam habitat asalnya di Royal Thai Navy.

Tapi pada Minggu malam Omsin ditemukan bernapas lambat dan mulai mendapatkan perawatan intensif dengan infeksi usus yang serius. Dia menjalani operasi darurat Senin, 21 Maret, namun akhirnya tewas keesokan pagi.

"Kami semua sangat sedih. Kami sudah mencoba yang terbaik namun karena kelemahan fisik dan beberapa komplikasi termasuk toksisitas dalam sistem darah, dia tidak bisa bertahan," kata Chansue, seperti yang dilansir CNN pada 21 Maret 2017.

Dokter mengatakan, penghapusan koin telah menciptakan ruang di perut Omsin yang mungkin telah menghalangi aliran darah di ususnya. Yang berakibat fatal setelah dia menderita infeksi usus akut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama beberapa tahun terakhir, pengunjung kolam yang berisi Omsin, penyu hijau betina berusia 25 tahun di Kota Sri Racha, Chonburi, melempar koin untuk memperoleh keberuntungan. Namun keberuntungan tidak dialami Omsin, yang menelan 915 uang koin. Sebab, uang-uang koin yang berat tersebut memecahkan cangkangnya di bagian tengah sehingga memicu infeksi yang berbahaya.

Penyu malang ini kemudian diselamatkan oleh anggota Angkatan Laut yang melihat kondisinya yang memburuk.

Pada 6 Maret, tim dokter hewan dari Universitas Chulalongkorn, Bangkok, mengoperasi penyu malang itu untuk mengambil koin-koin yang beratnya mencapai 5 kilogram.

Biaya operasi yang mencapai 15 ribu baht atau Rp 57 juta ditanggung oleh donasi masyarakat yang terkumpul setelah kisah malang Omsin ditulis oleh berbagai media Thailand.

Penyu hijau laut biasanya dapat hidup hingga 80 tahun. Satwa jenis ini kini termasuk spesies yang terancam punah dalam daftar International Union for Conservation of Nature.

BBC|CNN|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Thailand, di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Jumat, 16 November 2018. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.


110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO
110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.


Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Shinawatra. Guardian.co.uk
Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.


Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.


Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Kimlun Jinakul (91) meraih gelar sarjana ekologi manusia di Sukhothai Thammathirat Open University dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. AP Photo
Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat


UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

Raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berbicara setelah mendapat undangan dari parlemen untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai raja di Bangkok Dusit Palace, Thailand, 1 Desember 2016. Thailand Royal Household Bureau/Handout via REUTERS.
UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.


Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Pusat Kerajaan Thailand/TEMPO/Nico J Tampi
Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.


Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn


FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.


Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Sodahead.com
Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.