Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu

image-gnews
Geert Wilders. REUTERS/Jerry Lampen
Geert Wilders. REUTERS/Jerry Lampen
Iklan

TEMPO.CO, Amsterdam - Politisi anti-Muslim sekaligus pemimpin Partai Kebebasan Belanda, Geert Wilders mengaku siap masuk dalam pemerintahan jika dimungkinkan, meski sebagian pihak enggan bekerja bersamanya.

Hal itu diungkapkan setelah mendapati hasil pemilu parlemen Belanda yang menempatkan partainya, PVV berada di posisi ke dua, dibawah partai pimpinan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.

"Saya ingin membantu pemerintah dan masuk dalam tim koalisi jika memungkinkan. Tapi kalau itu tidak terjadi, kami akan menjadi oposisi yang akan mendukung kabinet jika diperlukan, terutama pada isu-isu yang penting bagi kami," kata Wilders, seperti yang dilansir News.com.au pada 16 Maret 2017.

Berita terkait: Menang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda

Wilders dikenal memiliki pandangan politik kontroversial. Di antaranya adalah anti-kemapanan, anti-Islam, anti Uni Eropa dan menyatakan ingin melepaskan diri dari bayang-bayang elite politik Den Haag.

Sesaat sebeluim pemilu Wilders digadang-gadang akan memenangkan pemilu Belanda yang berlangsung pada Rabu, 15 Maret 2017. Ini berdasarkan hasil poling dan semakin meningkatnya kecintaan terhadap pemimpin populis hampir di seluruh Eropa. Namun faktanya Wilders kalah suara dari  partai konservatif pimpinan Rutte, VVD yang berhasil untuk ketiga kalinya secara berturut-turut menjadi pemenang pemilu.

Meskipun kalah, Wilders mengaku puas setelah mendapatkan jumlah peningkatan kursi di Parlemen. Pada 2012 partainya mendapat 12 kursi, dan pada pemilu kali ini, PVV mendapat tambahan menjadi 20 kursi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berita terkait: Rekam Jejak Geert Wilders. Politisi Anti-Islam dan Anti Uni Eropa

"Sebelumnya kita urutan ketiga, sekarang dua dan ke depan kita akan berada di urutan pertama," kicau Wilders di akun Twiiternya menanggapi hasil pemilu, seperti yang dilansir Washington Post pada 16 Maret 2017.

Dia juga menegaskan untuk tetap berjuang dengan apa yang telah dilakukan selama ini. Menarik untuk ditunggu apa langkah politik berikutnya dari PVV yang manifesto politiknya yakni menutup perbatasan untuk pendatang dari negara-negara Muslim, menutup Masjid dan melarang Al-Quran serta keluar dari keanggotaan Uni Eropa.

Beberapa pengamat mengatakan bahwa kemungkinan PVV masuk dalam pemerintahan sangat kecil mengingat perbedaan pandangan dengan partai penguasa. Pengamat politik Eropa, Florian Otto mengungkapkan bahwa Wilders akan tetap mempertahankan gayanya dan menjadi oposisi yang kritis dan tegas, terutama terkait masalah imigran dan pengungsi.

Sebelum pemilu Wilders telah menegaskan bahwa apa pun hasilnya, jenis politik populisnya tetap akan dijunjung. Wilders telah berulang kali mengatakan misi untuk menghentikan Islamisasi di Barat. Dia menggunakan debat televisi terakhir kampanye untuk menyerang Islam sebagai agama kekerasan, menggambarkannya sebagai ancaman terbesar yang dihadapi Belanda.

NEWS.COM.AU|NBC NEWS|WASHINGTON POST|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

11 hari lalu

Demonstran pro-Palestina melakukan protes saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berkecamuk di Munich, Jerman, 9 Oktober 2023. REUTERS/Christine Uyanik
Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

12 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

12 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

18 hari lalu

Pengunjung melihat koleksi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023. Museum yang sebelumnya merupakan kediaman perwira Jepang Laksamana Tadashi Maeda dan menjadi tempat perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan RI itu kini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat tentang detik-detik Kemerdekaan Indonesia. TEMPO/ Febri Angga Palguna
4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

serangkaian proses perjuangan kemerdekaan Indonesia terjadi di bulan Ramadan


Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

27 hari lalu

(Tiga dari kiri) Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Dekan Universitas Leiden-Delft-Erasmus Wim van den Doel, dan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns dalam penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

Universitas Erasmus Rotterdam, atau biasa dikenal sebagai Erasmus University Rotterdam (EUR), adalah universitas riset yang terletak di Rotterdam, Belanda.


Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

27 hari lalu

Maskapai Belanda KLM dan Universitas Delft mengembangkan pesawat berbentuk V yang dikenal sebagai Flying-V, yang menggabungkan kabin penumpang, tangki bahan bakar, dan ruang kargo pada sayap. Foto: KLM/CNN
Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

Universitas Teknologi Delft (TU Delft) adalah universitas teknik terkemuka yang terletak di Delft, Belanda.


Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

28 hari lalu

Universitas Leiden. wikipedia.org
Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

Universitas Leiden adalah salah satu universitas internasional tertua di Belanda.


Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

28 hari lalu

Kedutaan Besar Israel di Moskow. Wikipedia
Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

Polisi Belanda telah meringkus seorang tersangka yang melemparkan benda terbakar ke gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag.


DPR Naturalisasi Pesepakbola Asal Belanda

35 hari lalu

DPR Naturalisasi Pesepakbola Asal Belanda

DPR RI melalui Komisi X dan Komisi III menyetujui naturalisasi pesepakbola asal Belanda yakni Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Maarten Pae.


Kurang Dukungan, Geert Wilders Putus Asa Jadi Perdana Menteri Belanda

36 hari lalu

Setelah 25 tahun berkecimpung dalam politik Belanda tanpa memegang jabatan, Wilders dapat memimpin pembicaraan pemerintahan koalisi dan memiliki peluang untuk menjadi perdana menteri Belanda. REUTERS
Kurang Dukungan, Geert Wilders Putus Asa Jadi Perdana Menteri Belanda

Politikus sayap kanan Geert Wilders mengaku tidak mendapatkan dukungan cukup dari koalisi untuk menjadi perdana menteri Belanda.