Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai

image-gnews
Desa Venlo. DW.com
Desa Venlo. DW.com
Iklan

TEMPO.CO, Amsterdam - Menemukan pendukung pemimpin Partai Kebebasan, Geert Wilders, di Venlo, kampung halamannya, lebih sulit daripada mencari kota tua di Belanda. Pria 53 tahun yang dikenal punya pandangan anti-Islam dan imigran ini tak begitu laku di Venlo saat pemilihan umum atau pemilu di Belanda pada Rabu, 15 Maret 2017.

Sebagai sebuah ilustrasi, lihatlah pemandangan di luar stasiun kereta api utama Venlo, kota tua di perbatasan Jerman, ada tempat pemungutan suara atau TPS di sana. Di TPS tersebut, banyak poster bergambar Wilders. Sejatinya isi poster itu adalah dukungan terhadap Wilders, tapi ini sebaliknya. Di bilik suara tersebut justru beredar stiker berisi ajakan agar tak memilih partai pimpinan Wilders.

Berita terkait: Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah

"Meskipun begitu, ada pula dukungan terhadap Wilders, terutama dari warga yang tinggal di bagian selatan Kota Venlo," tulis Deutsche Welle.

Ketika pemilu digelar pada Rabu, 15 Maret waktu setempat, tak satu pun pemilik hak suara di Venlo mencoblos Wilders, politikus yang dikenal anti-Islam. Seorang perempuan muda bernama Cindy mengatakan dia mengaku takut dengan Wilders dan sangat yakin bahwa Wilders merupakan manusia buruk bagi Eropa.

"Visinya salah," kata Cindy. "Namun dia benar bagi sebagian orang."

Cindy menjelaskan, belum lama ini warga Turki berunjuk rasa di Rotterdam guna menentang keputusan pemerintah yang melarang menteri Turki menghadiri rapat umum soal referendum pada April depan.

Berita terkait: Geert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte

Menurut Cindy, meskipun unjuk rasa itu dilakukan oleh kelompok kecil, tapi itu sebagai penegasan penolakan terhadap pandangan politik Wilders.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya khawatir terjadi kekerasan di jalan-jalan di Venlo, tempat para imigran tinggal," ucap Cindy.

Di luar TPS di gedung pertemuan Kota Venlo, seorang pria tua bernama Albert mengatakan dia percaya Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD) pimpinan Perdana Menteri Mark Rutte menguasai hampir seluruh kursi di parlemen.

Dia menuturkan, Rutte melakukan tugasnya sangat bagus sebagaimana disampaikan dalam debat terbuka di televisi. Dia juga berpikir bahwa Wilders tidak akan memenuhi janjinya, misalnya pelarangan terhadap penjualan Al-Quran, menutup seluruh masjid, dan menarik Belanda keluar dari Uni Eropa.

Dorrie Besouw, 32 tahun, yang bekerja di sekolah dasar dan juga belajar di Jerman, mengatakan dia berharap Wilders tidak menjadi perdana menteri.

"Saya rasa, dia banyak omong dan saya tidak setuju dengan dia," kata Besouw.

Setali tiga uang dengan Besouw, seorang pria tua yang tak bersedia disebutkan namanya tapi mengaku dia berasal dari desa dekat Venlo, mengatakan dia berharap Wilders tidak terpilih menjadi Perdana Menteri Belanda.

DEUTSCHE WELLE | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

2 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Adrien Olichon
Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.


Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

15 hari lalu

Demonstran pro-Palestina melakukan protes saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berkecamuk di Munich, Jerman, 9 Oktober 2023. REUTERS/Christine Uyanik
Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

15 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

16 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

22 hari lalu

Pengunjung melihat koleksi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023. Museum yang sebelumnya merupakan kediaman perwira Jepang Laksamana Tadashi Maeda dan menjadi tempat perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan RI itu kini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat tentang detik-detik Kemerdekaan Indonesia. TEMPO/ Febri Angga Palguna
4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

serangkaian proses perjuangan kemerdekaan Indonesia terjadi di bulan Ramadan


Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

31 hari lalu

(Tiga dari kiri) Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Dekan Universitas Leiden-Delft-Erasmus Wim van den Doel, dan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns dalam penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

Universitas Erasmus Rotterdam, atau biasa dikenal sebagai Erasmus University Rotterdam (EUR), adalah universitas riset yang terletak di Rotterdam, Belanda.


Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

31 hari lalu

Maskapai Belanda KLM dan Universitas Delft mengembangkan pesawat berbentuk V yang dikenal sebagai Flying-V, yang menggabungkan kabin penumpang, tangki bahan bakar, dan ruang kargo pada sayap. Foto: KLM/CNN
Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

Universitas Teknologi Delft (TU Delft) adalah universitas teknik terkemuka yang terletak di Delft, Belanda.


Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

32 hari lalu

Universitas Leiden. wikipedia.org
Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

Universitas Leiden adalah salah satu universitas internasional tertua di Belanda.


Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

32 hari lalu

Kedutaan Besar Israel di Moskow. Wikipedia
Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

Polisi Belanda telah meringkus seorang tersangka yang melemparkan benda terbakar ke gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag.


DPR Naturalisasi Pesepakbola Asal Belanda

38 hari lalu

DPR Naturalisasi Pesepakbola Asal Belanda

DPR RI melalui Komisi X dan Komisi III menyetujui naturalisasi pesepakbola asal Belanda yakni Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Maarten Pae.