Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Pemilu Belanda, Posisi Politikus Anti-Islam Melemah

image-gnews
Politisi Belanda, Geert Wilders dan PM Belanda Mark Rutte saat mengikuti debat
Politisi Belanda, Geert Wilders dan PM Belanda Mark Rutte saat mengikuti debat "EenVandaag" di Rotterdam, 13 Maret 2017. REUTERS/Yves Herman
Iklan

TEMPO.CO, Den Haag—Menjelang pemilu parlemen Belanda yang berlangsung hari ini, posisi politikus anti-Islam, Geert Wilders, melemah dibandingkan rivalnya Perdana Menteri Mark Rutte.

Seperti dilansir Yahoo News, Rabu 15 Maret 2017, jajak pendapat terbaru yang dirilis I&O Research beberapa jam sebelum tempat pemungutan suara dibuka pada Rabu 06.30 GMT, menunjukkan Rutte melaju di posisi jawara dengan prediksi partai Liberal VVD -nya memperoleh 27 hingga 28 kursi dari total 150 kursi di parlemen.

Baca: Ada Jejak Indonesia dalam Pemilu Belanda  

Wilders, yang pada akhir tahun lalu sempat memimpin jajak pendapat dengan perkiraan lebih dari 30 kursi, berada di posisi kedua dengan prediksi dengan hanya memperoleh 16 kursi parlemen.

Sementara partai-partai Belanda yang lebih tradisional seperti Christian Democratic Appeal (CDA) dan Demokrasi partai (D66) mengekor di belakang keduanya.

Analis politik mengatakan cara Rutte menangani krisis dengan Turki, yang terjadi pada akhir pekan lalu, tampaknya telah meningkatkan citranya. Rutte mengatakan kepada AFP setelah perdebatan terakhir pada Selasa malam, "Saya pikir malam ini kami telah meyakinkan pemilih."

Pada akhir pekan lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Belanda sebagai “negeri pisang” karena menolak menerima dua menterinya yang akan berpidato menjelang referendum konstitusi mereka. Rutte membalas tudingan Erdogan dengan tenang. Sementara Wilders mengancam akan menutup hubungan diplomasi dua negara.

“Sebanyak 62 persen responden mendukung cara Rutte mengatasi masalah dengan Turki, termasuk 59 persen responden dari partai Kebebasan Wilders. Sementara hanya 10 persen responden yang mendukung gaya frontal Wilders,” demikian pernyataan I&O dalam evaluasi jajak pendapat itu.

Baca: Pemilu Belanda, Mark Rutte dan Geert Wilders Saling Tuding

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemimpin Partai Buruh, mitra koalisi Rutte di pemerintah keluar, mengecam Wilders dalam debat sengit Selasa malam.

"Anda sudah menjadi anggota parlemen selama 20 tahun, Anda sudah mengirim ribuan tweet marah, tetapi Anda tidak pernah memberikan solusi. Anda melemah dan membagi Belanda," kata pemimpin Partai Buruh, Lodewijk Asscher.

Posisi Wilders sempat menguat karena ia berjanji akan melarang Islamisasi di Belanda. Ia menyebut akan menutup masjid-masjid, melarang Al Quran hingga menutup pintu bagi imigran dari negara muslim. 

Sebanyak 13 juta pemilik suara Belanda diharapkan akan memilih 28 partai untuk membentuk pemerintahan baru. Dengan peta politik Belanda yang terpecah, pengamat politik memprediksi mengatakan koalisi berikutnya membutuhkan empat atau lima partai, sehingga pemerintahan baru nampaknya akan terbentuk beberapa bulan mendatang.

Sejumlah pemilih belum memutuskan siapa yang akan mereka pilih untuk memimpin Belanda. "Saya akan menonton perdebatan agar jelas tentang siapa yang akan saya pilih," ujar Giorgio Frans, 20, pemilih untuk pertama kali kepada AFP pada Selasa malam.

Setelah tahun lalu dunia terenyak dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit dan kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS, pemilu Belanda akan menjadi ukuran kekuatan calon ekstrim kanan dan populis menjelang pemilu negara-negara besar di Eropa tahun ini.

YAHOO NEWS | AFP | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan

24 Agustus 2017

Allah-Las. apmcdn.org
Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan

Konser band rock Allah-Lass di Rotterdam, Belanda batal setelah ada laporan ancaman teror dari kepolisian Spanyol


Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis

11 Juni 2017

Ilustrasi. wikipedia.org
Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis

Sebuah mobil menabrak delapan pejalan kaki di siatsiun kereta utama Amsterdam, Belanda


Raja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal

18 Mei 2017

Pangeran pewaris tahta Belanda Willem-Alexander (kanan), istrinya Putri Maxima dan Ratu Beatrix (tengah) tiba di acara gala makan malam yang diadakan malam sebelum upacara turun tahta Ratu dan inaugurasi penggantinya, Raja Willem-Alexander, di Rijksmuseum, Amsterdam, Belanda, Senin (29/4). REUTERS/Robin Utrecht/Pool
Raja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal

Raja Belanda, Willem-Alexander ternyata sudah 21 tahun menjadi kopilot pesawat komersial, serunya penumpang pesawat tak mengenalinya.


Partai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu

17 Maret 2017

Geert Wilders. REUTERS/Jerry Lampen
Partai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu

Politisi anti-Muslim sekaligus pemimpin Partai Kebebasan Belanda, Geert Wilders siap masuk pemerintahan baru yang dipimpin Mark Rutte.


Buntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda

16 Maret 2017

Ilustrasi sapi perah. ANTARA/Jefri Aries
Buntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda

Ketua Asosiasi Produsen-Produsen Daging Merah Turki, Bulent Tunc mengatakan bahwa pihaknya siap mengirim kembali sekitar 40 ekor sapi ke Belanda.


Menang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda

16 Maret 2017

Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte dari partai VVD melambaikan tangan setelah memberikan suara dalam pemilihan umum di Den Haag, Belanda, 15 Maret 2017. Hasil pemilu Belanda dipandang sebagai barometer bagi masa depan populisme di Eropa. REUTERS/Michael Kooren
Menang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda

Mark Rutte, pemenang pemilu Belanda, diperkirakan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan D66 dalam membentuk pemerintahan.


Di Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai

16 Maret 2017

Desa Venlo. DW.com
Di Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai

Warga Venlo berharap pemimpin anti-Islam Belanda, Geert Wilders, tak terpilih menjadi perdana menteri.


Geert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte

16 Maret 2017

Geert Wilders. reddit.com
Geert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte

Wilders menjanjikan akan menjadi oposisi yang tegas dan kritis jika partainya tidak diajak berkoalisi.


Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah

16 Maret 2017

Politisi Belanda, Geert Wilders dan PM Belanda Mark Rutte saat mengikuti debat
Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah

Perdana Menteri Mark Rutte menegaskan Belanda ingin tetap sebagai negara yang aman, stabil dan makmur.


Unggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda

16 Maret 2017

Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte dari partai VVD melambaikan tangan setelah memberikan suara dalam pemilihan umum di Den Haag, Belanda, 15 Maret 2017. Hasil pemilu Belanda dipandang sebagai barometer bagi masa depan populisme di Eropa. REUTERS/Michael Kooren
Unggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda

Partai Mark Rutte menang dengan 31 kursi, unggul atas partai pimpinan Geert Wilders yang dapat 19 kursi.