TEMPO.CO, Seoul — Dua orang tewas saat ribuan massa pendukung Park Geun-hye memprotes pemakzulan Park dari jabatan Presiden Korea Selatan oleh Mahkamah Konstitusi di ibu kota Seoul hari ini.
Seperti dilaporkan Reuters, Jumat, 10 Maret 2017, polisi Seoul mengatakan seorang pria berusia 70 tahun tewas akibat luka di kepala karena terjatuh dari atas bus polisi yang digunakan untuk menghalangi massa mendekati gedung mahkamah.
Baca Juga:
Baca: Mahkamah Konstitusi Korea Selatan Sahkan Pemakzulan Presiden Park
Sedangkan seorang lagi tewas tapi belum diketahui penyebabnya.
Mahkamah Konstitusi Korea Selatan memutuskan memecat Park karena terlibat skandal penyalahgunaan wewenang.
Kepala majelis hakim, Lee Jung-mi, mengatakan Park telah melanggar konstitusi dan aturan Korea Selatan selama masa kerjanya.
“Dia membiarkan temannya, Choi Soon-sil, ikut mengendalikan urusan negara. Untuk itu ia harus diberhentikan,” kata Lee.
Park, 65 tahun, dituduh berkolusi dengan sahabatnya, Choi Soon-sil, dan mantan pembantu presiden. Kedua orang dekat Park telah disidangkan dengan dakwaan menekan perusahaan untuk menyumbangkan miliaran won ke dua yayasan di bawah Choi. Sebagai balasannya para pengusaha itu akan memperoleh keuntungan dalam bentuk kebijakan pemerintah.
Ia juga dituduh meminta suap dari ketua Samsung Group sebagai balasan atas dukungan pemerintah terhadap proses penggabungan dua anak perusahaan Samsung pada 2015. Ini menunjukkan koalisi haram antara pemerintah dan konglomerat terbesar di negara itu.
Namun Park dan Choi selalu membantah melakukan kesalahan.
REUTERS | CHANNEL NEWSASIA | SITA PLANASARI AQUADINI