TEMPO.CO, Kota Guatemala - Sedikitnya 30 warga di sebuah desa di Guatemala kesurupan setelah penemuan sebuah boneka pemujaan.
Kejadiannya di Santa Tomas, Guatemala. Tiba-tiba saja puluhan warga mengalami kerasukan atau "grisi siknis", atau jika diterjemahkan langsung berarti sakit gila.
Sindrom grisi siknis sering terjadi dalam masyarakat Amerika Tengah. Sindrom itu menular. Penderita biasanya mengamuk setelah 'melihat setan'.
Gejala-gejalanya antara lain resah, marah, takut dan pusing. Bahkan warga yang diserang penyakit itu disebut dapat melihat wajah setan sehingga menyebabkan mereka menggila dengan lebih parah.
Lebih menakutkan lagi, setiap kali seorang penduduk kerasukan, mereka akan menyebutkan korban berikutnya untuk menerima nasib yang sama.
Dalam kejadian yang terjadi baru-baru ini, seorang wanita lokal yang dikenal sebagai Marisella, dipanggil untuk mengobati tetangganya yang kerasukan.
Dia membuat penawar menggunakan air yang disemprotkan pada korban selain memasang pagar menggunakan jampi-jampi untuk melindungi desa dari pengaruh jahat.
Hasil penyelidikan lebih lanjut, Marisella menemukan insiden kerasukan itu disebabkan sebuah boneka pemujaan atau voodoo yang ditemukan dalam wilayah desa itu.
"Boneka yang dibalut dengan pita hitam dan tanda salib digambar pada bagian mukanya ditemukan di sebuah jalan. Boneka itu membawa roh jahat dan merasuk orang kampung," katanya seperti dilaporkan The Sun, pada 8 Maret 2017.
Boneka itu kemudian dibakar oleh penduduk desa guna menghapus kutukan.
THE SUN | MIRROR.UK | YON DEMA