TEMPO.CO, Islamabad - Sedikitnya 15 orang dilaporkan tewas menyusul bentrok senjata di perbatasan Pakistan-Afganistan setelah milisi Taliban Pakistan menyerang tiga pos perbatasan.
Militer Pakistan dalam pernyataannya, Senin, 6 Maret 2017, mengatakan 10 militan dan lima tentara tewas akibat serangan bersenjata pada Ahad subuh waktu setempat, 5 Maret 2017.
Baca juga: Serangan Bom Bunuh Diri Taliban, 30 Orang Tewas
Pakistan dan Afganistan berbagi wilayah perbatasan sepanjang 2.500 kilometer yang kerap tidak terjaga. Namun hal tersebut dibantah Afganistan.
"Serangan ini membuktikan bahwa harus ada kehadiran fisik di sisi wilayah perbatasan Afganistan," kata militer Pakistan.
"Teroris adalah ancaman bersama dan tidak boleh leluasa bergerak atau melakukan aksi di sepanjang perbatasan."
Baca juga: Gerombolan Bersenjata Culik 52 Petani Afganistan
Dalam pernyataannya melalui e-mail kepada wartawan, faksi Taliban Pakistan Jamaat-ur-Ahrar, yang juga dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
"Serangan ini adalah bagian dari Operasi Ghazi yang pernah diumumkan sebelumnya oleh Jamaat-ur-Ahrar menyasar musuh Islam dan akan berlangsung terus dengan kekuatan penuh," demikian pernyataan organisasi militan itu.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN