TEMPO.CO, Hatay - Sebuah jet tempur Suriah jatuh dan ditemukan di Provinsi Hatay, Turki Selatan, Sabtu, 4 Maret 2017. Kelompok oposisi mengaku mereka menembak jatuh pesawat serbu tersebut.
"Pilot berhasil ditemukan dalam keadaan hidup setelah dia keluar dengan kursi lontar," koran Penisula Qatar melaporkan, Ahad, 5 Maret 2017.
Gubernur Hatay, Erdal Ata, mengatakan kepada media, sebelumnya dia mendapatkan laporan satu jet perang jatuh dekat Desa Yaylacik di Antakya Tengah, 35 kilometer dari perbatasan Suriah.
"Kami rasa pesawat yang jatuh itu milik Suriah," kata Atal.
Tak lama kemudian, ada satu tim pencari dan keselamatan menyisir kawasan tempat ditemukannya bangkai pesawat, Atal menerangkan, jet kokpit kosong.
"Pilot ditemukan oleh sebuah tim pada Ahad dini hari setelah masa pencarian selama sembilan jam," ucapnya.
Beberapa sumber keamanan yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan, ada warga Suriah yang tampak kelelahan dilarikan ke rumah sakit Hatay.
Menurut Gubernur Atal, situasi seperti ini bukan pelanggaran perbatasan karena jet tersebut tidak terbang di sisi wilayah udara Turki.
Seorang saksi mata, Suphan Polat, 55 tahun, mengatakan kepada kantor berita Anadolu, dia melihat jet menukik seperti anak panah menusuk bumi.
"Di sana ada api, pohon-pohon pada terbakar. Amunisi jet berserakan di tanah. Kami mencari orang-orang yang luka tetapi takut mendekat karena ledakan," ujar Polat.
Saksi mata lain Adem Yuman membenarkan cerita Polat. Menurutnya, pada sekitar pukul 18.30-19.00 petang (15 30-16 00 GMT) ada suara ledakan keras.
"Kami ke reruntuhan pesawat tapi tak berani mendekat. Ada satu ledakan, setelah itu tidak ada lagi," katanya.
Oposisi Suriah mengatakan kepada kantor berita Anadolu, mereka menembak jatuh pesawat milik rezim.
"Pesawat itu diduga melakukan pengeboman di Provinsi Idlib di sebelah utara Suriah ketika ditembak jatuh oleh pasukan oposisi," jelas juru bicara oposisi Ahrar al-Sham, Ahmed Karaali.
PENINSULA QATAR | CHOIRUL AMINUDDIN