TEMPO.CO, Manila -Jasad Jurgen Kantner, pria Jerman yang diculik dan dibunuh milisi Abu Sayyaf, akhirnya ditemukan aparat militer Filipina di pulau Sulu.
Kantner, 70 tahun, diculik pada November 2016 dari kapal pesiarnya. Video eksekusi Kantner ditayangkan oleh Abu Sayyaf pada Februari lalu setelah uang tebusan senilai US$600 ribu atau setara Rp 11,3 miliar tidak terpenuhi sesuai batas waktu.
Berita terkait: Lolos dari Perompak Somalia, WN Jerman Dipenggal Abu Sayyaf
Jasad Kantner selanjutnya akan dikirim ke Jerman, mengutip BBC, 5 Maret 2017. Kementerian Luar Negeri Jerman mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan rasa terkejut luar biasa dengan perilaku Abu Sayyaf yang dianggap tidak manusiawi dan barbar.
Selain mengeksekusi Kantner, Abu Sayyaf lebih dulu menembak mati istri Kantner, Sabine Merz. Jasadnya ditemukan di kapal pesiar milik Kantner.
Berita terkait: Presiden Duterte Minta Maaf atas Kematian Warga Jerman
Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Kantner di Jerman dan pemerintah Jerman atas kegagalannya menyelamatkan nyawa Kantner.
Sebelum diculik Abu Sayyaf, Kantner dan Merz pernah diculik oleh perompak Somalia tahun 2008. Keduanya dibebaskan setelah membayar uang tebusan.
BBC | MARIA RITA