TEMPO.CO, Amman - Yordania melaksanakan hukuman gantung terhadap 15 tahanan dan sebagian di antaranya teroris pada Sabtu subuh waktu setempat, 4 Maret 2017. Eksekusi mati ini pertama kali dijalankan Yordania setelah sempat terhenti sejak 2006 hingga 2014.
Menurut keterangan Menteri Dalam Negeri Yordania, Mahmud al-Momami, kepada kantor berita Petra, di antara 15 orang yang dihukum mati itu dituding teroris dan sisanya kriminal.
Baca juga: Senjata CIA dan Saudi untuk Suriah Dijual Intelijen Yordania
"Lima lainnya dihukum gantung lantaran terbukti melakukan perkosaan dan kekerasan seks lainnya," ujar Momami.
Momami juga menjelaskan, salah seorang yang dihukum gantung itu terlibat dalam penyerangan kantor dinas intelijen negara tahun lalu. "Akibat serangan itu, lima personil keamanan tewas."
Dia menambahkan, lima tahanan yang dihukum gantung lainnya terlibat dalam penyerangan ketika pasukan keamanan Yordania merangsek masuk ke tempat persembunyian kelompok militan di Kota Irbid pada tahun yang sama.
Baca juga: Yordania Tutup Kantor Pusat Al Ikwan Al Muslimun
"Serbuan yang dilancarkan pasukan keamanan menyebabkan tujuh militan dan seorang anggota kepolisian tewas," ujarnya.
Seluruh tedakwa yang dihukum mati, tulis Al Arabiya, adalah warga Yordania. Mereka digantung di Lembaga Permasyarakatan Suaga, sebelah selatan ibu kota Amman.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN