Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahu Kim Jong-nam Tewas, Rakyat Korea Utara Marah

image-gnews
Kim Jong-nam, putra tertua Kim Jong-Il, melambaikan tangan seusai diwawancarai media Korea Selatan di Macau (4/6/2010). Menurut Dailymail, Jong-nam dikabarkan hidup berpindah-pindah untuk menghindari upaya pembunuhan yang ditujukan kepadanya.  (JoongAng Sunday/AFP/Getty Images)
Kim Jong-nam, putra tertua Kim Jong-Il, melambaikan tangan seusai diwawancarai media Korea Selatan di Macau (4/6/2010). Menurut Dailymail, Jong-nam dikabarkan hidup berpindah-pindah untuk menghindari upaya pembunuhan yang ditujukan kepadanya. (JoongAng Sunday/AFP/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Seoul — Warga Korea Utara dilaporkan marah setelah mengetahui kabar pembunuhan abang tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-nam, di Malaysia. Berita ini mulai menyebar dari mulut ke mulut di Pyongyang.

Hal itu disampaikan pemimpin kelompok warga Korea Utara yang membelot di Seoul, baru-baru ini.

"Warga Pyongyang marah ketika rumor pembunuhan Jong-nam sampai kepada mereka melalui pejabat Korea Utara yang bekerja di luar negeri," kata Ketua Konsolidasi Intelektual Korea Utara (NKIS) Kim Heung-kwang seperti dilansir Free Malaysia Today pada Jumat, 3 Maret 2017.

Baca: Dengan Toa, Korsel Sampaikan Kematian Kim Jong-nam Ke Korut

Para pejabat NKIS meneliti tanggapan tentang pembunuhan tersebut berdasarkan percakapan telepon dengan kontak mereka yang berkunjung ke Beijing atas urusan bisnis awal minggu ini.

Penduduk Pyongyang yang berusia 50-60an tahun mengenali Jong-nam yang pernah diperkirakan mewarisi kekuasaan. Mereka juga marah ketika mengetahui ia diduga dibunuh adik tirinya sendiri, Kim Jong-un.

Warga Korea Utara berpendapat Jang Song-thaek layak dikenakan hukuman mati karena menjadi seorang penentang ketika ia dieksekusi oleh keponakannya, Jong-un, pada 2013.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Namun pada kali ini mereka marah atas pembunuhan yang dilakukan Kim Jong-un terhadap kakaknya sendiri," katanya.

Seorang warga Korea Utara yang membelot dan pernah bekerja di Kabinet Korea Utara mengatakan setiap penduduk di Pyongyang mengetahui tentang pembunuhan itu kurang dari sepuluh hari setelah itu terjadi.

Jong-nam tewas pada 13 Februari 2017, tidak lama setelah diserang dua wanita menggunakan racun VX di Bandara Internasional Kuala Lumpur saat menunggu penerbangan ke Makau.

Dia tewas 20 menit setelah diserang dua wanita asal Vietnam dan Indonesia, yang telah kini telah disidangkan dan didakwa dengan tuduhan pembunuhan.

Masih ada beberapa tersangka lain yang kini masih dalam pengejaran polisi Malaysia, termasuk empat orang yang telah kembali ke Korea Utara.

FREE MALAYSIA TODAY | YONHAP | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cina dan Korea Utara Memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Ini Harapan Xi Jinping

1 hari lalu

Presiden Cina, Xi Jinping berjabat tangan dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un saat sesi foto dalam pertemuan di Dalian, Cina, 8 Mei 2018. Ini merupakan kunjungan kedua Kim Jong Un ke Cina dalam tempo kurang dari 2 bulan. KCNA/via REUTERS
Cina dan Korea Utara Memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Ini Harapan Xi Jinping

Xi Jinping meyakinkan hubungan Cina dengan Korea Utara penting dan pihaknya telah mempromosikan agar hubungan berkembang


Kim Jong Un Ancam Gunakan Senjata Nuklir Jika Negaranya Diserang

2 hari lalu

Kim Jong Un Ancam Gunakan Senjata Nuklir Jika Negaranya Diserang

Kim Jong Un mengatakan siap menggunakan senjata nuklir bila Korea Utara diserang oleh AS dan Korea Selatan.


Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Anak Dilakban di Cilegon, Pelaku: Kebablasan

3 hari lalu

Rekonstruksi kasus pembunuhan anak yang wajahnya dilakban di Kepolisian Resor Cilegon, Banten, Jumat, 4 Oktober 2024. TEMPO/Lani Diana
Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Anak Dilakban di Cilegon, Pelaku: Kebablasan

Motif pembunuhan anak di Cilegon itu karena tersangka dendam dan punya masalah utang dengan ibu korban.


Sinopsis Serial Cross, Siapa Para Pelakonnya?

4 hari lalu

Alex Cross Series. Foto : Prime Video
Sinopsis Serial Cross, Siapa Para Pelakonnya?

Serial Cross akan tayang perdana pada 14 November 2024. Berikut sinopsisnya, dan ketahui siapa para pemerannya.


Terungkap, Ali Khamenei Sudah Peringatkan Hassan Nasrallah Soal Rencana Israel untuk Membunuhnya

4 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah memberikan pidato di televisi, Lebanon, 19 September 2024. TV Al-Manar via REUTERS
Terungkap, Ali Khamenei Sudah Peringatkan Hassan Nasrallah Soal Rencana Israel untuk Membunuhnya

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah untuk meninggalkan Lebanon


4 Anak yang Berhadapan dengan Hukum Mengikuti Sidang Pembunuhan Siswi SMP di Palembang

5 hari lalu

Polisi Tangkap 4 Bocah Tersangka Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang
4 Anak yang Berhadapan dengan Hukum Mengikuti Sidang Pembunuhan Siswi SMP di Palembang

Pengadilan Negeri Klas I A Palembang, Sumatera Selatan, menggelar sidang lanjutan perkara pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMP berinisial AA.


Top 3 Dunia: Iran Tak Akan Kirim Pasukan Lawan Israel hingga Kritik Korut atas Impunitas Israel

5 hari lalu

Anggota Hizbullah menghadiri pemakaman Wissam Tawil, komandan pasukan elit Hizbullah Radwan di Lebanon, 9 Januari 2024. REUTERS/AZIZ TAHER
Top 3 Dunia: Iran Tak Akan Kirim Pasukan Lawan Israel hingga Kritik Korut atas Impunitas Israel

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 1 Oktober 2024 diawali oleh kabar Iran tidak akan mengerahkan pasukan ke Lebanon atau Gaza untuk menghadapi Israel.


Korea Utara: Israel Bebas Membantai Warga Palestina Gara-gara Perlindungan AS

6 hari lalu

Orang-orang menguburkan jenazah warga Palestina yang tidak dikenal di kuburan massal di Khan Younis, Jalur Gaza, 26 September 2024. Middle East Eye (MEE) melaporkan 88 jasad itu dikirim ke Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan pada Rabu (25/9), namun ditolak oleh Kementerian Kesehatan Palestina lantaran tidak disertai dengan identitas. REUTERS/Mohammed Salem
Korea Utara: Israel Bebas Membantai Warga Palestina Gara-gara Perlindungan AS

Duta Besar Korea Utara untuk PBB Kim Song mengatakan Israel kebal terhadap hukuman apa pun, meskipun telah membantai lebih dari 41.600 warga Palestina


Top 3 Dunia: Bagaimana Cara Israel Bunuh Hassan Nasrallah?

6 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Top 3 Dunia: Bagaimana Cara Israel Bunuh Hassan Nasrallah?

Berita Top 3 Dunia pada Senin 30 September 2024 masih seputar pembunuhan pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah.


Demi Israel, Amerika Serikat Tingkatkan Kekuatan Militer di Timur Tengah

7 hari lalu

Gedung yang hancur akibat  serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 29 September 2024. REUTERS/Ali Alloush
Demi Israel, Amerika Serikat Tingkatkan Kekuatan Militer di Timur Tengah

Amerika Serikat mengumumkan meningkatkan kehadiran militernya di Timur Tengah menyusul pembunuhan pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah