Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahas Papua di PBB, Indonesia Buka Pintu Bagi Pelapor Khusus  

image-gnews
Prajurit Satgas Pamtas Yonif 122 Tombak Sakti mengibarkan bendera Merah Putih saat upacara HUT Kemerdekaan RI disaksikan satu regu prajurit Delta Force Papua Nugini (PNG) di Meridian Monumen (MM) 1 patok batas Skouw,  Papua, 17 Agustus 2016. Upacara peringatan hari kemerdekaan ke-71 RI ini dilakukan serentak di enam patok wilayah Satgas RI-PNG yang dijaga Pamtas Yonif 122 Tombak Sakti. ANTARA/Indrayadi TH
Prajurit Satgas Pamtas Yonif 122 Tombak Sakti mengibarkan bendera Merah Putih saat upacara HUT Kemerdekaan RI disaksikan satu regu prajurit Delta Force Papua Nugini (PNG) di Meridian Monumen (MM) 1 patok batas Skouw, Papua, 17 Agustus 2016. Upacara peringatan hari kemerdekaan ke-71 RI ini dilakukan serentak di enam patok wilayah Satgas RI-PNG yang dijaga Pamtas Yonif 122 Tombak Sakti. ANTARA/Indrayadi TH
Iklan

TEMPO.CO, Jayapura- Delegasi Pemerintah Indonesia kembali menolak pernyataan bahwa pelanggaran HAM di Papua meluas dan masih terus terjadi. Namun, Indonesia dalam hak jawabnya di Sidang Dewan HAM PBB ke 34 menyatakan akan menerima kunjungan Pelapor Khusus PBB tahun ini. 

“Indonesia akan menerima kunjungan 2 Pelapor Khusus PBB tahun ini dan akan memberikan laporan Universal Periodik Report kita yang ketiga Mei tahun ini,” ujar Indonesia dalam pernyataan hak jawabnya, Rabu, 1 Maret 2013.

Hak jawab pemerintah Indonesia untuk merespons Ronald Kay Warsal yang mewakili pemerintah Vanuatu dan Koalisi Negara Pasifik untuk West Papua atau PCWP. Di sidang Dewan HAM PBB ke 34, PCWP  meminta PBB membuat laporan menyeluruh situasi HAM di Papua dan di Papua Barat di Sidang Dewan HAM PBB ke 34. PCWP juga mengkritik Indonesia yang  dinilai lamban menindaklanjuti surat, rekomendasi dan permintaan para pemegang mandat HAM PBB tentang Papua.

Berita terkait: Tujuh Negara Pasifik Beberkan Situasi Papua di Dewan HAM PBB

Delegasi Indonesia mengatakan pemerintah Indonesia selalu berusaha keras mengatasi semua tuduhan pelanggaran HAM serta mengambil langkah pencegahan dan memberikan keadilan.

Delegasi Indonesia  juga menyesalkan pernyataan Vanuatu. Menurut pemerintah komitmen HAM Indonesia sudah tampak dengan sendirinya melalui berbagai ratifikasi dan keterlibatan negara dalam berbagai mekanisme dan prosedur di PBB, kesepakatan bilateral di tingkat regional maupun multilateral.

Di forum itu, Indonesia tidak memberi alasan kenapa belum menjawab surat Komite Penghapusan Diskriminasi Rasial (CERD) yang disorot oleh Ronald Kay Warsal dalam pidatonya.

Dalam pernyataan pers pemerintah Indonesia yang diterima Tempo menjelaskan, politisasi isu HAM Papua di Sidang Dewan HAM dan berbagai forum PBB sangat bertentangan dengan Prinsip Penghormatan Kedaulatan dan Integritas Wilayah yang tercantum dalam Piagam PBB dan berbagai hukum internasional lainnya.

Secara khusus pemerintah Indonesia dalam hak jawabnya yang ditujukan ke Wakil Presiden Dewan HAM ke 34, menyesalkan pemerintah Vanuatu yang dengan sengaja terus menggunakan isu HAM untuk menjustifikasi dukungan mereka terhadap gerakan separatis Papua.

"Pernyataan yang disampaikan oleh pemerintah Vanuatu perlu dipertanyakan karena bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar PBB yang ditegaskan dalam Piagam PBB maupun kewajiban Vanuatu terhadap berbagai hukum internasional yang relevan," tegas Indonesia dalam hak jawabnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berita terkait: Komnas HAM Minta Aparat Stop Kekerasan di Papua  

Pada Sidang Majelis Umum PBB ke 71 tahun lalu, para pemimpin negara di kawasan Pasifik ini juga membuat marah pemerintah Indonesia dengan mengeluarkan pernyataan ketujuh negara tersebut telah menggugat kedaulatan Indonesia atas Papua. Jakarta menuduh Pasifik mengintervensi kedaulatan Indonesia dan mendukung kelompok-kelompok separatis bersenjata.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres dalam pembukaan Sidang Dewan HAM meminta semua pemerintah di dunia angkat bicara atas hak asasi manusia dalam cara imparsial atau tidak berat sebelah.

“Pengabaian HAM adalah penyakit, dan penyakit ini sedang meluas saat ini, di Utara, Selatan, Timur, dan Barat,” ujar Guterres.

Guterres kemudian menegaskan kepada peserta sesi umum Dewan HAM PBB ke 34 bahwa Dewan HAM PBB mesti menjadi bagian yang menyembuhkan.Komisioner Tinggi HAM PBB  Zeid Ra'ad Al Hussein yang hadir mengamini pernyataan Guterres.

“Kita semakin melihat fenomena sangat buruk dengan meningkatnya populisme dan ekstrimisme yang saling menyokong tumbuhnya rasisme, kebencian terhadap orang asing, anti-Yahudi, anti-Muslim dan bentuk-bentuk intoleransi lainnya,” ujar Guterres.

Guterres juga menyerukan perlindungan para pejuang HAM dan jurnalis sebagai pihak-pihak yang “penting dalam melakukan checks and balances tentang peristiwa yang diliput.

TABLOID JUBI | MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

4 hari lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

Perubahan istilah KKB menjadi OPM justru berpotensi meningkatkan eskalasi konflik di Papua


TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

4 hari lalu

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu, 10 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

TNI masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Letda Inf Oktovianus Sogalrey.


Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

5 hari lalu

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin. Foto: Runi/nr
Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

Penyebutan nama OPM bisa berdampak negatif lantaran kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.


Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

15 hari lalu

Rolex Lady Datejust. (dok. Luxehouze)
Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.


Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

15 hari lalu

Seorang peserta pameran menampilkan jam tangan otomatis stainless steel Rolex milik Penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, di lelang Christie di Dubai, Uni Emirat Arab, 19 Maret 2018. REUTERS / Satish Kumar
Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.


Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

20 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah


Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

29 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) menerima surat ucapan selamat dari Presiden Swiss Viola Amherd yang diserahkan ke Prabowo oleh Duta Besar Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder di Kantor Kemhan RI, Jakarta, Rabu (30/3/2024). ANTARA/HO-Tim Media Prabowo.
Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru


Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

35 hari lalu

Penjelasan Jokowi Soal Presiden Cawe-cawe Jelang Pemilu 2024
Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.


Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

38 hari lalu

Rifaat al-Assad. YouTube
Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang


Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

39 hari lalu

Peserta mendaki puncak Rosablanche selama perlombaan Glacier Patrol ke-21 di pegunungan antara Zermatt dan Verbier, Swis, 18 April 2018. Perlombaan ini pertama kali diselenggarakan pada April 1943 dan hanya diikuti peserta militer. AP/Jean- Christophe Bott
Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.