Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara Sebut Kim Jong-nam Kena Serangan Jantung  

image-gnews
Petugas kepolisian berjaga-jaga di pintuk masuk departemen forensik tempat jenazah Kim Jong Nam diotopsi di rumah sakit Kuala Lumpur, Malaysia, 21 Februari 2017. Polisi perketat penjagaan ruang forensik Kim Jong-Nam kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un. AP/YC Hiam
Petugas kepolisian berjaga-jaga di pintuk masuk departemen forensik tempat jenazah Kim Jong Nam diotopsi di rumah sakit Kuala Lumpur, Malaysia, 21 Februari 2017. Polisi perketat penjagaan ruang forensik Kim Jong-Nam kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un. AP/YC Hiam
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur -  Kasus pembunuhan kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, masih penuh misteri. Delegasi Korea Utara yang dipimpin mantan wakil duta besarnya untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ri Tong-il, menegaskan bahwa Kim Jong-nam yang disebutnya Kim Chol meninggal dunia karena serangan jantung. “Dia sedang menjalani perawatan. Dalam kondisi normal, dia tidak boleh bepergian tanpa obat sakit jantung, juga diabetes dan tekanan darah tinggi,” kata Tong-il kepada pers, Kamis 2 Maret 2017.

Tong-il secara khusus dikirim Pyongyang untuk meminta agar jasad Jong-nam dipulangkan karena memiliki paspor diplomatik. Otoritas Malaysia juga masih menyebut Jong-nam sebagai Kim Chol. Nama itu sesuai dengan paspor yang ditemukan pada pria Korea Utara yang tewas setelah disergap dua perempuan di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 pada 13 Februari 2017. Intelijen Korea Selatan dan media meyakini Kim Chol adalah Jong-nam.

Baca: Jalani Sidang Kasus Kim Jong-nam, Ini Pesan Siti Aisyah

Kementerian Kesehatan Malaysia menyimpulkan Jong-nam tewas akibat racun saraf VX, yang diusapkan dua terdakwa di Bandara KLIA 2 saat itu. Dua terdakwa, Siti Aisyah, 25 tahun, warga Serang, Banten, dan wanita Vietnam, Doan Thi Huang, 29 tahun, telah didakwa membunuh dan bersekongkol, dengan ancaman hukuman mati, Rabu lalu.

Di luar Kedutaan Besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Kamis 2 Maret 2017 kemarin, Tong-il mempertanyakan laporan toksikologi yang mengidentifikasi racun saraf VX sebagai penyebab kematian Jong-nam. “Siapa pun yang terpapar material ini lewat udara akan mati. Ada puluhan ribu orang di bandara, tapi tidak ada satu penumpang pun yang terkontaminasi,” kata dia.

“Dan jika benar, maka sampel material racun saraf itu harus dikirim ke pakar kimia internasional dan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia,” dia menambahkan. Menurut dia, Malaysia juga harus mengidentifikasi siapa yang membuat racun itu. Aparatur Malaysia juga harus melacak para pembawa dan memberikannya kepada kedua tersangka pelaku.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Kasus Siti Aisyah, Indonesia Ingatkan Malaysia Konvensi Wina

Sebelumnya, kantor berita resmi pemerintah Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA) menuding Korea Selatan dan Amerika Serikat yang telah membunuh Jong-nam. “Semua negara telah memusnahkan bahan kimia tersebut, yang menjadi masalah adalah AS malah memperkenalkan semua jenis senjata kimia kepada Korea Selatan,” KCNA menuding. Buku Putih Pertahanan Korea Selatan memperkirakan Korea Utara masih memiliki sekitar 3.000–5.000 ton senjata kimia.

NEW STRAIT TIMES | YONHAP | NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

51 menit lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

5 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

6 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18  untuk mengkonfirmasi kesiapan perang kekuatan pencegahan nuklirnya dalam menghadapi meningkatnya permusuhan dengan Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

8 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

12 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

15 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

25 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Vladivostok dan mengunjungi berbagai lokasi, termasuk Universitas Federal Timur Jauh, Akuarium Primorsky, dan Pabrik Bio-Feed Arnika, selama kunjungannya ke Rusia pada 17 September 2023, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada tanggal 18 September 2023. Dalam kunjungannya Kim Jong Un juga memeriksa pabrik jet tempur Rusia yang berada di bawah sanksi Barat, pembom strategis berkemampuan nuklir, rudal hipersonik, dan kapal perang pekan lalu. KCNA via REUTERS
Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

25 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

26 hari lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.