Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Didakwa Membunuh Kim Jong-nam, Siti Aisyah Hanya Mengangguk  

image-gnews
Sejumlah anggota polisi mengawal terdakwa pembunuhan Kim Jong-nam asal Indonesia, Siti Aisyah usai menjalani sidang perdana di Pengadilan Sepang, Malaysia, 1 Maret 2017. Siti Aisyah menjalani persidangan bersama terdakwa lainnya asal Vietnam, Doan Thi Huong. AP Photo
Sejumlah anggota polisi mengawal terdakwa pembunuhan Kim Jong-nam asal Indonesia, Siti Aisyah usai menjalani sidang perdana di Pengadilan Sepang, Malaysia, 1 Maret 2017. Siti Aisyah menjalani persidangan bersama terdakwa lainnya asal Vietnam, Doan Thi Huong. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pengacara Siti Aisyah, Gooi Soon Seng, yang mendampingi wanita asal Serang, Banten, tersebut dalam kasus dugaan pembunuhan Kim Jong-nam, meminta semua pihak dapat menahan dari membuat statement yang bisa memberatkan posisi kliennya.

Baca Juga: Jalani Sidang Pembunuhan Kim Jong-nam, Ini Pesan Siti Aisyah

Permintaan Gooi disampaikan di mahkamah sesyen (pengadilan tingkat I) Sepang, Selangor, saat sidang pembacaan dakwaan, Rabu, 1 Maret 2017.

Jaksa penuntut umum, Muhammad Iskandar Ahmad, menjerat Siti Aisyah dengan Pasal 302 Undang-Undang Pidana Malaysia dengan dakwaan pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.

Tak ada pernyataan yang ke luar dari Siti Aisyah yang hadir ke pengadilan dengan t-shirt merah dan celana jins biru, saat dakwaan dan pasal sangkaan dibacakan dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah Saiful Aiman Kumalasa.

Aisyah hanya mengangguk pelan sebagai tanda dia paham atas pasal yang dituduhkan terhadapnya. Simak: Kim Jong-nam Dibunuh, Ahli: Jejak Racun VX Mudah Dihapus

Setelah pembacaan tuntutan, hakim Harith Sham Mohamed Yasin menetapkan sidang selanjutnya akan digelar pada 13 April 2017 di Mahkamah Tinggi Shah Alam, Selangor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum sidang diakhiri, Gooi Soon Seng meminta pengadilan agar memerintahkan semua pihak, termasuk pihak polisi untuk menahan diri dari membuat dakwaan prejudis yang bisa memberatkan posisi kliennya.

Permintaan Gooi merujuk pada pernyataan Kepala Kepolisian Malaysia saat konferensi pers minggu lalu bahwa pihaknya yakin Siti Aisyah dan kawannya, Doan Thi Huong, asal Vietnam mengetahui dan sadar dengan tindakannya membunuh Kim Jong-nam dan bukan karena diperdaya oleh empat orang Korea yang merekrutnya.

Baca juga:
Kasus Siti Aisyah, Indonesia Ingatkan Malaysia Konvensi Wina

Atas pernyataan Ketua Polisi Malaysia kepada pers tersebut Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur juga telah mengirimkan nota protes.

MASRUR (KUALA LUMPUR)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.