TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat membekukan bantuan militer untuk oposisi Suriah, Tentara Pembebasan Suriah (FSA), setelah kelompok bersenjata ini mendapatkan serangan dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Januari 207.
Sky News dalam laporannya menyebutkan, kelompok oposisi mengatakan tidak ada penjelasan resmi mengenai pembekuan itu. Tetapi langkah pembekuan itu diyakini untuk mencegah agar supaya bantuan senjata dan keuangan tidak jatuh ke tangan ISIS.
"Pembekuan ini sifatnya sementara," tulis Sky News sebagaimana dikutip Middle East Monitor.
Beberapa pejabat AS yang mengetahui mengenai program bantuan tersebut mengatakan, pembekuan itu bukan bagian dari perubahan kebijaksanaan pemerintahan AS.
Pemerintahan AS yang mendapatkan dukungan dari Kongres telah menggelontorkan bantuan senilai US$ 70 juta atau sekitar Rp 935 miliar untuk oposisi Suriah.
Bantuan ini digunakan oleh militer AS untuk melatih dan mempersenjatai pasukan oposisi melawan militan ISIS.
MIDDLE EAST MONITOR | CHOIRUL AMINUDDIN