TEMPO.CO, Gaza - Yahya Sinwar, dikenal sebagai anggota pendiri sayap militer Hamas, terpilih menjadi pemimpin baru Hamas dalam sebuah pemilihan rahasia.
"Dia menggantikan Ismail Haniyeh sebagai pemimpin Hamas di Jalur Gaza," tulis Al Jazeera, Selasa, 14 Februari 2017.
Beberapa sumber dekat Hamas mengatakan, Sinwar yang dibebaskan dari bui pada 2011 setelah mendekam dalam tahanan Israel selama lebih dari 20 tahun itu dipilih dalam sebuah pemilihan internal.
Sinwar akan menjadi pembuat keputusan kunci dan anggota eksekutif kepemimpinan Hamas yang menyusun kebijaksanaan temasuk terhadap masalah Israel.
Hani Habeeb, seorang pengamat politik di Gaza, mengatakan, kemenangan Sinwar sebagai sebuah pesan pembangkangan kepada Israel dan dapat mempersulit rekonsiliasi dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dari faksi Fatah.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN