TEMPO.CO, Taipei - Sebuah bus yang membawa turis lanjut usia terlibat kecelakaan pada Senin malam waktu setempat di Taiwan.
Seperti dilansir Taiwan News, Selasa, 14 Februari 2017, dalam insiden ini, sedikitnya 32 orang tewas dan menjadi kecelakaan terburuk dalam 30 tahun terakhir di Taiwan.
"Para penumpang seluruhnya warga Taiwan dan mayoritas telah berusia lanjut,” kata Chen Chih-min dari Dinas Pemadam Kebakaran Taipei, yang mengkonfirmasi kecelakaan ini.
Baca: Ke Bandara, Nenek Ini Baru Tahu Ada Pedang di Tongkatnya
Para penumpang dalam perjalanan pulang dari Wuling Farm, lokasi wisata tumbuhnya bunga sakura di wilayah Taichung, ketika bus yang mengangkut 44 penumpang itu tiba-tiba selip di jalanan ibu kota Taipei.
Media lokal menyebutkan, akibat kecelakaan, atap bus terbuka sehingga penumpang terlempar keluar.
Sebanyak 100 petugas dikerahkan untuk mengevakuasi jasad korban tewas yang ditutupi kain biru dan putih, sementara 12 korban luka parah langsung dilarikan ke rumah sakit.
Dua alat berat juga dikerahkan untuk mengangkat bangkai bus dari jalan.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan Perdana Menteri Lin Chuan mengucapkan bela sungkawa atas musibah itu.
“Pemerintah akan melakukan segala hal untuk menyelamatkan korban luka dan mengatasi pasca-kecelakaan,” kata Presiden Tsai.
Bus dilaporkan telah berusia 19 tahun dan dimiliki sebuah agen wisata yang melayani tur di seluruh Taiwan.
Wakil Wali Kota Taiwan Teng Chia-chi mengatakan, kini, polisi tengah menyelidiki dugaan bahwa bus dalam kecepatan tinggi saat kecelakaan terjadi.
CNA melaporkan, ini merupakan kecelakaan terburuk sejak 1986, ketika sebuah bus jatuh ke dalam sungai dan menewaskan 42 penumpang.
Pada Juli tahun lalu, sebuah bus terbakar dan menewaskan 25 turis asal Cina. Penyelidikan polisi Taiwan menemukan insiden ini disebabkan sopir bus membakar dirinya sendiri.
Kecelakaan itu membuat pemerintah Cina marah dan meminta Taiwan meningkatkan keamanan untuk para turis.
TAIWAN NEWS | YAHOO NEWS | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI