TEMPO.CO, Shishe - Memotret keluarga besar tentu bukanlah pekerjaan mudah. Tapi, di Cina, sebuah keluarga dengan anggota hingga 500 orang berhasil mengabadikan foto bersama dengan bantuan drone.
Seperti dilansir NBC News, Rabu, 8 Februari 2017, setelah mencari kerabat yang terpisah selama dua setengah tahun, Ren Tuanjie, Kepala Desa Shishe, berhasil melacak 2.000 anggota keluarganya di seluruh Cina.
Baca: Baru Saja Menganggur, Perempuan Ini Menang Lotere Rp 43 M
“Sebagai perayaan atas berkumpulnya keluarga besar, kami memutuskan melakukan foto keluarga bersama,” kata Ren kepada NBC News di Beijing melalui sambungan telepon.
Keluarga besar ini berkumpul di Desa Shishe, Provinsi Zhejiang, sambil merayakan tahun baru Imlek.
"Yang paling tua berusia 94 tahun, sedangkan yang termuda 4 tahun,” ujar Ren.
Lantas, bagaimana ratusan orang ini dapat masuk kamera?
Zhang Liangzong, fotografer foto unik ini, menuturkan ia menggunakan kamera yang dipasang di drone atau pesawat nirawak agar dapat mengambil gambar lebih besar dari angkasa.
Ratusan anggota keluarga ini berbaris di sebuah jalanan menurun di desa karena, “Lokasi ini yang paling terkenal.”
Selain sesi foto yang unik, proses pencarian anggota keluarga pun menyisakan kisah menarik. Untuk mengumpulkan 500 orang itu, Ren menghabiskan dua bulan agar dapat mengundang mereka.
Ia pun mencari para anggota keluarga dengan bantuan polisi dan menggunakan media sosial, seperti WeChat & QQ. Mereka pun berduyun-duyun mendatangi Desa Shishe dari Beijing, Shanghai, Xinjiang, dan Taiwan.
“Tujuan reuni ini adalah anggota keluarga tidak melupakan dari mana mereka berasal,” kata Ren.
NBC NEWS | UPI | SITA PLANASARI AQUADINI