Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jeff Sessions Resmi Menjabat Jaksa Agung AS  

image-gnews
Michael Flynn. bbc.com
Michael Flynn. bbc.com
Iklan

TEMPO.CO, Washington – Meski dihujani kritik karena latar belakangnya yang dianggap rasis dan diskriminatif, Senat Amerika Serikat secara resmi memilih Jeff Sessions sebagai Jaksa Agung.

Seperti dilansir CNN, Kamis, 9 Februari 2017, seluruh anggota Senat dari Republik mendukung Sessions, yang merupakan Senator dari Alabama. Sedangkan seluruh anggota Demokrat, kecuali Joe Manchin, menolak pengangkatan Sessions.

Baca: Setelah Pemilihan Sengit, DeVos Jadi Menteri Pendidikan AS

Hasil pemungutan suara menunjukkan sebanyak 52 mendukung Sessions dan 47 suara menolak. “Ini adalah malam yang spesial,” kata Sessions kepada wartawan di gedung parlemen Capitol Hill setelah resmi terpilih.

“Saya menghormati persahabatan dari para kolega meski mereka mungkin tidak memilih saya. Kami akan melanjutkan hubungan baik ini, dan saya akan bekerja sebaik mungkin.

Hasil bagi penasihat terdekat Trump dan pendukung paling awal di Senat itu terjadi menyusul pemungutan suara sengit selama 30 jam.

Proses pemungutan suara bahkan mencatat sejarah karena anggota Senat dari Republik mengambil keputusan langka untuk mencegah Senator asal Demokrat, Elizabeth Warren, membacakan surat dari istri Martin Luther King yang ditulis 30 tahun lalu.

Dalam surat tersebut, Coretta Scott King mendesak Senat menghalangi pencalonan Sessions sebagai hakim distrik federal atas penunjukan Presiden Ronald Reagan pada 1986.

Permintaan ini dipicu oleh sejumlah laporan yang menyebut Sessions—saat itu jaksa di Alabama—pernah mengintimidasi pemilih kulit hitam.

Sessions, yang gagal menjadi hakim federal, justru terpilih menjadi Jaksa Agung Alabama. Pada 1996, ia kemudian terpilih menjadi anggota Senat dari Republik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sessions bersama editor laman ekstremis sayap kanan Amerika Serikat, Breitbart, bekerja sama menggagalkan reformasi aturan imigran pada 2013.

Pemimpin redaksi Breitbart saat itu, Steve Bannon, kini menjadi penasihat utama Gedung Putih.

Terpilihnya Sessions membuat banyak pihak geram. Senator asal Vermount yang juga penantang Hillary Clinton dalam pemilihan presiden Partai Demokrat, Bernie Sanders, menegaskan hal ini dalam kicauan di Twitter.

“Kita membutuhkan jaksa agung yang mampu menghadapi presiden dan menjelaskan tentang konstitusi kepadanya. Jeff Sessions bukanlah orang itu.”

Aktor ganteng yang memerankan Captain America, Chris Evans, bahkan mengutip kicauan pemimpin kelompok ekstremis KKK AS, David Duke, yang mendukung terpilihnya Sessions.

“Jika David Duke...DAVID! DUKE! Mengatakan kamu (Donald Trump) benar, maka kamu salah. Terpilihnya @jeffsessions di luar nalar,” demikian kicauan Evans.

CNN | THE GUARDIAN | SITA PLANASARI AQUADINI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

1 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

7 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

7 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

9 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

10 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

10 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

20 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

1 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.


DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan Pasal 99 piagam PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Desember 2023. REUTERS/Shannon Stapleton
DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

AS secara aktif berupaya mencegah rancangan resolusi yang mendukung pemberian keanggotaan penuh di Dewan Keamanan PBB untuk Palestina.