TEMPO.CO, Washington – Meski dihujani kritik karena latar belakangnya yang dianggap rasis dan diskriminatif, Senat Amerika Serikat secara resmi memilih Jeff Sessions sebagai Jaksa Agung.
Seperti dilansir CNN, Kamis, 9 Februari 2017, seluruh anggota Senat dari Republik mendukung Sessions, yang merupakan Senator dari Alabama. Sedangkan seluruh anggota Demokrat, kecuali Joe Manchin, menolak pengangkatan Sessions.
Baca: Setelah Pemilihan Sengit, DeVos Jadi Menteri Pendidikan AS
Hasil pemungutan suara menunjukkan sebanyak 52 mendukung Sessions dan 47 suara menolak. “Ini adalah malam yang spesial,” kata Sessions kepada wartawan di gedung parlemen Capitol Hill setelah resmi terpilih.
“Saya menghormati persahabatan dari para kolega meski mereka mungkin tidak memilih saya. Kami akan melanjutkan hubungan baik ini, dan saya akan bekerja sebaik mungkin.
Hasil bagi penasihat terdekat Trump dan pendukung paling awal di Senat itu terjadi menyusul pemungutan suara sengit selama 30 jam.
Proses pemungutan suara bahkan mencatat sejarah karena anggota Senat dari Republik mengambil keputusan langka untuk mencegah Senator asal Demokrat, Elizabeth Warren, membacakan surat dari istri Martin Luther King yang ditulis 30 tahun lalu.
Dalam surat tersebut, Coretta Scott King mendesak Senat menghalangi pencalonan Sessions sebagai hakim distrik federal atas penunjukan Presiden Ronald Reagan pada 1986.
Permintaan ini dipicu oleh sejumlah laporan yang menyebut Sessions—saat itu jaksa di Alabama—pernah mengintimidasi pemilih kulit hitam.
Sessions, yang gagal menjadi hakim federal, justru terpilih menjadi Jaksa Agung Alabama. Pada 1996, ia kemudian terpilih menjadi anggota Senat dari Republik.
Sessions bersama editor laman ekstremis sayap kanan Amerika Serikat, Breitbart, bekerja sama menggagalkan reformasi aturan imigran pada 2013.
Pemimpin redaksi Breitbart saat itu, Steve Bannon, kini menjadi penasihat utama Gedung Putih.
Terpilihnya Sessions membuat banyak pihak geram. Senator asal Vermount yang juga penantang Hillary Clinton dalam pemilihan presiden Partai Demokrat, Bernie Sanders, menegaskan hal ini dalam kicauan di Twitter.
“Kita membutuhkan jaksa agung yang mampu menghadapi presiden dan menjelaskan tentang konstitusi kepadanya. Jeff Sessions bukanlah orang itu.”
Aktor ganteng yang memerankan Captain America, Chris Evans, bahkan mengutip kicauan pemimpin kelompok ekstremis KKK AS, David Duke, yang mendukung terpilihnya Sessions.
“Jika David Duke...DAVID! DUKE! Mengatakan kamu (Donald Trump) benar, maka kamu salah. Terpilihnya @jeffsessions di luar nalar,” demikian kicauan Evans.
CNN | THE GUARDIAN | SITA PLANASARI AQUADINI