TEMPO.CO, Bagdad - Jepang telah menyetujui bantuan sekitar US$ 100 juta atau setara dengan Rp 1,3 trilun untuk mengatasi masalah kemanusian, program melawan terorisme dan pembangunan proyek infrastruktur di Irak.
Menurut informasi yang disampaikan kantor kedutaan besar Jepang di Bagdad, Selasa, 7 Februari 2017, Jepang sepakat memberikan donasi senilai 27,2 juta yen atau sekitar Rp 3,2 triliun bulan lalu untuk untuk membangun kembali pembangkit tenaga listrik di daerah yang dikuasai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Pendapatan pemerintah Irak yang mengandalkan pemasukan dari ekspor minyak anjlok tajam ketika harga minyak mentah dunia turun tiga tahun lalu.
Pada Januari 2017, Irak mengumumkan menjual obligasi ke Amerika Serikat senilai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,3 triliun dengan bunga 2,1 persen. Angaka ini jauh di bawah 9 persen dari utang negara tanpa jaminan.
EKURD DAILY | CHOIRUL AMINUDDIN