Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Politisi India Gencar Kampanye Usir Pengungsi Rohingya

image-gnews
Pengungsi Rohingya dan Banglades mengumpulkan air hujan dengan piring dan botol di kamp pengungsi sementara di Maungdaw, Myanmar, 4 Juni 2015. Sekitar 400 orang pengungsi berkumpul di kamp ini tanpa makanan dan air bersih yang memadai.  REUTERS/Soe Zeya Tun
Pengungsi Rohingya dan Banglades mengumpulkan air hujan dengan piring dan botol di kamp pengungsi sementara di Maungdaw, Myanmar, 4 Juni 2015. Sekitar 400 orang pengungsi berkumpul di kamp ini tanpa makanan dan air bersih yang memadai. REUTERS/Soe Zeya Tun
Iklan

TEMPO.CO, New Delhi- Politisi di India sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan untuk mengusir pengungsi Rohingya keluar dari India, khususnya di negara bagian Jammu dan Kashmir.

Baliho berukuran raksasa terpampang jelas di ibukota negara bagian Jammu. Politisi dari partai Jammu and Kashmir National Panthers Party (JKNPP) menyatakan dengan jelas penolakan mereka terhadap Rohingya yang mengungsi dari kerusuhan di Myanmar.

Baca juga:
Laporan PBB: Tentara Myanmar Bantai Anak Rohingya
Video Ini Rekam 4 Polisi Myanmar Pukuli Anak-anak Rohingya 

"Rohingya, Bangladesh pergi dari Jammu," bunyi pernyataan di baliho seperti dilansir The Wire pada 7 Februari 2017.

Menurut ketua JKNPP, Harsh Dev Singh, kampanye itu dibuat untuk menghindari dampak radikal di wilayah mereka yang mungkin ditimbulkan para pengungsi yang rata-rata lari dari daerah konflik.
 
Singh beranggapan kampanyenya tersebut bukan sesuatu yang bersifat diskriminasi, melainkan sesuai dengan konstitusi India. Singh mengutip Pasal 370 tentang hak tempat tinggal orang asing di India.

Pasal itu menyebutkan orang asing termasuk Muslim Rohingya dari Myanmar atau pengungsi Pakistan Barat dilarang untuk hidup di negara bagian tersebut.

Selain itu menurut  Singh, penempatan pengungsi Rohingya oleh pemerintah pusat ke wilayahnya adalah strategi pembunuhan ras asli.

Dia mengklaim bahwa warga Rohingya dan Bangladesh di Jammu adalah ancaman besar terhadap identitas budaya, sejarah dan agama Dogra.

"Ini adalah konspirasi untuk mengurangi populasi minoritas Dogra di Jammu dengan rekayasa perubahan demografi," kata Singh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aksi penolakan terus dilakukan partai itu bersama dengan pendukungnya, bahkan hingga turun ke jalan dengan diikuti masa yang cukup banyak.

Singh juga mengatakan bahwa para pengungsi adalah "ancaman keamanan" untuk India dan badan-badan intelijen mereka sebut sebagai "bom waktu". Pihaknya akan mengambil tindakan jika pengungsi Rohingya tidak segera meninggalkan Jammu.

Pernyataan tersebut dibuat setelah mereka merasa mendapat dukungan dari partai penguasa di ngeri itu, Bharatiya Janata Party (BJP). Tokoh partai tersebut secara terang-terangan menolak kedatangan Rohingya.

Menurut data Dewan HAM PBB, Desember 2014, total ada sekitar 14.300 pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar danhampir 3.000 di antaranya mencari suaka di India. Namun  tidak ada data resmi terkait jumlah pasti warga Rohingya di India.

Upaya penolakan terhadap etnis Rohingya sendiri akan menambah kisah sengsara mereka. Mereka tidak akan tahu tujuan mereka selanjutnya karena tidak memiliki kewarganegaraan.

Sejak Myanmar menolak untuk mengakui kewarganegaraan etnis Rohingya, kehidupan mereka menjadi tidak menentu. Mereka mengungsi ke berbagai negara namun ditolak karena persoalan tidak memiliki negara.

Tidak jelas di mana tepatnya para pengungsi akan pergi karena laporan mengindikasikan adanya peningkatan penganiayaan di Myanmar. Sementara Bangladesh baru-baru ini mengumumkan rencana untuk meminadahkan pengungsi Rohingya ke sebuah pulau yang dilaporkan "tidak layak huni".

THE WIRE|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

9 jam lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

13 jam lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

1 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

5 hari lalu

Sejumlah burung dara berterbangan di dekat patung Mahatma Gandhi saat perayaan ulang tahunnya ke-144 di Amritsar, India (2/10). AP/Sanjeev Syal
Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

5 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

8 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

10 hari lalu

Pengungsi etnis Rohingya membawa bantuan paket Lebaran dari Human Appeal Australia di tempat penampungan bekas kantor Imigrasi di Desa Blang Mee, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Selasa, 9 April 2024. Paket Lebaran yang berisi bahan pokok makanan harian itu diberikan kepada 252 jiwa pengungsi etnis Rohingya untuk menyambut Idul Fitri 1445 H di Aceh. ANTARA FOTO/Rahmad
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya


New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

10 hari lalu

Qutub Minar, New Delhi, India. Unsplash.com/Shabeeba Ameen
New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

Survei ini berdasarkan beberapa penilaian, termasuk harga makanan, transportasi lokal, dan penginapan. New Delhi dan Hanoi di urutan teratas.


Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

11 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke sekolah Beijing No. 2 Middle School, di Dongcheng District, Beijing, Cina, Selasa, 2 April 2024. Presiden terpilih 2024-2029 itu meninjau penerapan program makan siang gratis untuk siswa di Negeri Tirai Bambu. Foto: Humas Prabowo
Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

Program makan siang gratis Prabowo mendapat dukungan pemerintah, yang mengirim tim studi banding ke India serta memberi ruang fiskal di RAPBN 2025.