TEMPO.CO, Ottawa -Pengadilan di Kanada menjatuhkan vonis bersalah kepada seorang wanita yang terbukti membuang mayat enam bayi di loker penyimpanan.
Andrea Giesbrecht yang berasal dari Winnipeg, Manitoba, Kanada, didakwa dengan enam tuduhan menyembunyikan jenazah anak. Setiap dakwaan diancam dengan hukuman hingga dua tahun penjara.
Hakim di Pengadilan provinsi Manitoba, Murray Thompson membacakan keputusannya pada hari Senin, 7 Februari 2017 setelah melakukan berbagai tes, termasuk DNA selama berbulan-bulan.
Hakim Thompson mengatakan bukti yang diajukan di persidangan tidak diragukan bahwa Giesbrecht menyembunyikan kehamilan dan melakukan persalinan terhadap enam bayi.
Mayat-mayat bayi malang itu ditemukan di sebuah loker pada Oktober 2014. Penemuan bermula ketika karyawan di fasilitas penyimpanan U-Haul tengah membersihkan loker dan langsung melaporkan ke polisi terkait penemuan mengerikan tersebut.
Petugas membersihkan loker setelah Giesbrecht sudah tidak mampu membayar iuran bulanan penyimpanan tersebut. Dalam loker juga ditemukan mainan dan pakaian bayi serta selimut.
Dari kondisi mayat bayi-bayi tersebut, menunjukkan bahwa bayi mungkin dilahirkan di rumah Giesbrecht sebelum mereka dibawa ke loker penyimpanan.
Satu bayi dimasukkan ke dalam ember yang kemudian disemen, sementara yang lain ditutupi serbuk putih yang bertujuan untuk memperlambat pembusukan sehingga telah membatu. Bayi ketiga berukuran paling kecil, hanya tersisa tulang yang dibungkus handuk.
Selama masa penyidikan, petugas tidak dapat menentukan dengan pasti penyebab kematian atau apakah salah satu bayi lahir dalam keadaan hidup.
Hakim Thompson mengatakan dalam keputusannya bahwa berdasarkan bukti medis bayi-bayi itu cenderung lahir dalam keadaan hidup. Menurut catatan medisnya, Giesbrecht tidak pernah memeriksakan dirinya ke dokter untuk enam kehamilannya.
"Tidak ada bukti komplikasi pada kehamilan ini. Semua tindakannya mengarah pada satu kesimpulan yakini bahwa Giesbrecht menyadari bahwa anak-anak ini kemungkinan akan hidup dan dia menyembunyikan fakta kelahiran mereka," kata Hakim Thompson, seperti yang dilansir BBC pada 7 Januari 2017.
Dalam persidangan itu, Giesbrecht tidak dituduh membunuh anak-anak tersebut. Ia hanya menyembunyikan mayat enam bayinya di tempat penyimpanan.
Terkait waktu penetapan hukuman Giesbrecht belum ditetapkan. Namun ia kini dinyatakan bebas dengan jaminan.
BBC|NATIONAL POST|YON DEMA