Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RUU Ini Diloloskan, Kemerdekaan Pers Thailand Temui Ajal

image-gnews
Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha menghadiri KTT ASEAN ke-27 di Kuala Lumpur, Malaysia, 21 November 2015. REUTERS
Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha menghadiri KTT ASEAN ke-27 di Kuala Lumpur, Malaysia, 21 November 2015. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Bangkok -Kemerdekaan pers di Thailand selangkah lagi menemui ajal. Penyebabnya, Majelis Persiapan Reformasi Nasional hari ini, 2 Februari 2017, mengambil keputusan terhadap rancangan undang-undang (RUU) tentang pengaturan media untuk kemudian dibawa ke parlemen untuk mendapat persetujuan.

RUU ini memuat sejumlah pasal yang menurut 30 organisasi media di Thailand akan mematikan kemerdekaan pers di negara itu. Pasal itu antara lain menyebutkan tentang pendirian dewan profesi media nasional yang akan diberi kuasa untuk menghukum media yang melanggar aturan pelaksana.

Baca juga:
Siarkan Profil Raja Baru Thailand, BBC Diselidiki Polisi
Junta Militer Thailand Menahan Jurnalis The Nation
Penghina Keluarga Raja Thailand Dipenjara 30 Tahun 

Pasal lainnya yang akan memberangus kemerdekaan pers di Thailand adalah dewan profesi media masional beranggotakan 17 anggota dan empat di antaranya merupakan aparat pemerintah yang duduk sebagai sekretaris tetap yang berasal dari kementerian keuangan, sosial dan ekonomi digital, budaya, dan kantor perdana menteri.

RUU ini juga mewajiban semua awak media profesional termasuk jurnalis, pembaca berita, presenter radio, pembawa acara di televisi terdaftar. Setiap awak media mendapat lisensi dan membawa kartu identitas media. Bagi yang melanggar etika profesi, maka akan dicopot dari pendaftaran dan dijatuhi hukuman ganti rugi atau denda. Penerbitan lisensi dan pencabutannya akan diputuskan oleh dewan profesi media nasional.

"Hasil dari rancangan undang-undang Reformasi media boleh jadi sesungguhnya  untuk mengawasi siapa yang menerbitkannya di surat kabar atau siapa yang melaporkan berita atau tidak. Sebenarnya ini seperti kemunduran 40 tahun sejak 1973, saat gerakan demokrasi 1973 mencabut otoritas militer untuk menutup surat kabar," kata Edgardo Legaspi, Direktur Aliansi Pers Asia Tenggara (SEAPA), seperti dikutip dari Asia Correspondent.com, 2 Februari 2017.

"Kami tidak menentang regulasi etika namun seharusnya dilakukan oleh dirinya sendiri. Rancangan undang-undang ini akan memberi jalan untuk intervensi politik karena sekretaris permanen ditunjuk oleh politisi," kata Thepchai Yong, Presiden Konfenderasi Jurnalis Thailand kepada Bangkok Post.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Yong, dengan memberikan kewenangan kepada dewan untuk membuat aturan dan mengarahkan reformasi media, ini artinya meneken sebuah cek kosong dan rasa takut yang telah berlangsung selama ini tentang akan berulangnya kekerasan kepada awak media. Ini bencana bagi awak media yang sesungguhnya telah terjadi selama ini dengan amandemen Undang-undang Kejahatan Komputer dan beberapa undang-undang yang mengatur tentang penodaan, penghinaan dan pencemaran raja dan anggota kerajaan.

RUU ini pun, tegas Chartachai Na Chiangmai sebagai anggota Komite Perancang Konstitusi, akan dapat melanggar konstitusi baru yang mendukung media melakukan regulasi sendiri dan merdeka dari campur tangan negara.

Pemerintahan junta yang dipimpin Perdana Menteri Prayut Chan-ocha kerap sekali dituding anti kemerdekaan pers. Ia juga dijuluki Predator Kemerdekaan Pers oleh Reporters Without Borders setidaknya selama dua tahun berjalan.

Jika RUU ini disetujui oleh Majelis Persiapan Reformasi Nasional, selanjutnya RUU ini akan dibawa ke parlemen untuk disetujui dan disahkan.

ASIAN CORRESPONDENT | MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

1 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

2 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

2 hari lalu

Ponsel Honor 50. gizmochina.com
Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

Ponsel Honor 200 Lite dapat ditujukan sebagai penerus seri Honor 100 yang diluncurkan pada November 2023.


7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

3 hari lalu

Biksu Buddha Thailand bepergian dengan perahu di Kanal Ong Ang saat sedekah pagi untuk melakukan upacara keagamaan untuk menandai Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. Thailand merayakan Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' festival, juga dikenal sebagai festival air, yang setiap tahun jatuh pada tanggal 13 April, dan dirayakan dengan percikan air sebagai tanda simbolis pembersihan dan penghapusan dosa dan nasib buruk dari tahun yang lalu. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memasukkan Festival Songkran Thailand ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. EPA-EFE/NARONG SANGNAK
7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.


Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

3 hari lalu

Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

Festival Songkran di Thailand adalah perayaan yang menggabungkan unsur-unsur kegembiraan, kebersihan spiritual, dan tradisi kuno.


Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

4 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.


Mengintip Kemeriahan Festival Songkran di Thailand, Pertama Kali Sejak Diakui UNESCO

5 hari lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Mengintip Kemeriahan Festival Songkran di Thailand, Pertama Kali Sejak Diakui UNESCO

Untuk pertama kalinya pada tahun ini, Festival Songkran dirayakan di Thailand setelah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

7 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

7 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

7 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.