TEMPO.CO, Jakarta – Selebritas Amerika Serikat mengecam kebijakan antimuslim oleh Presiden Donald Trump sehubungan pelarangan imigrasi dan kunjungan yang dikeluarkan untuk sejumlah imigran dan pengunjung dari negara Islam dunia.
Trump telah menandatangani keputusan presiden atau executive order yang melarang kegiatan terkait dengan keimigrasian ratusan juta lebih penduduk muslim dari sejumlah negara dan menolak masuknya pengungsi.
Para selebritas itu mengungkapkan kekecewaan terhadap kebijakan kontroversial itu melalui media sosial Twitter. Sophia Bush diketahui sebagai selebritas pertama yang bereaksi dengan kebijakan itu.
Sophia me-retweet cuitan akun resmi Tribeca Film Festival yang mengumumkan nominator Oscar asal Iran, Asghar Farhadi, dilarang memasuki Amerika untuk menghadiri malam penghargaan itu, pada Februari mendatang.
“Hal ini sungguh tidak bisa diterima,” ujar Sophia melalui akun Twitter miliknya, seperti dilansir dari ET Online, Minggu, 29 Januari 2017.
Selanjutnya, penyanyi Miley Cyrus juga memprotes kebijakan Trump itu melalui akun media sosialnya, Miley membagikan kolase gambar Patung Liberty disertai kalimat, “Kami bersama para imigran.”
Sedangkan aktor Mark Rufallo mencoba menarik perhatian publik dengan mem-posting foto kelompok pendukung perdamaian, yang tengah berdemonstrasi di Bandara John F. Kennedy, New York City, Amerika.
“Hari di mana musik tiada, mereka berkumpul bersama untuk mengekspresikan perhatiannya pada para pengungsi,” kata Mark dalam cuitan Twitter miliknya.
Istri penyanyi John Legend yang juga seorang model ternama Amerika, Christine Teigen, pun turut mengungkapkan kekesalannya kepada kebijakan Trump itu. “Donald Trump terlalu jahat, iblis berwujud manusia,” tulis Christine, dalam postingan Twitter-nya.
ET ONLINE | GHOIDA RAHMAH