TEMPO.CO, Moskow - Perserikatan Bangsa-Bangsa akan menjadi tuan rumah pembahasan konflik Suriah yang direncakanan pada 8 Februari 2017 di Jenewa. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, kepada wartawan.
"Direncanakan 8 Februari 2017 hingga akhir bulan," kata Lavrov, Jumat 27 Januari 2017, mengenai pertemuan lanjutan antara oposisi dengan pemerintah Suriah di Astana, Kazakhstan, yang gagal membuahkan hasil.
PBB belum memberikan konfirmasi mengenai jadwal pertemuan putara kedua antara rezim Suriah dengan oposisi.
Sebelumnya, sejumlah laporan menyebutkan para pemimpimn oposisi utama Suriah pada Kamis, 26 Januari 2017, sepakat menolak undangan dari Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov untuk berbicara di Moskow.
Juru bicara Komite Negosiasi Tinggi (HNC), Riyad Naasan, mengatakan, koordinator HNC Riyad Hijab telah menerima undangan pribadi untuk memnghadiri pertemuan Jumat, namun ditolak.
"Tidak undangan yang dikirimkan ke Komite Negosiasi Tinggi," ujarnya.
HNC adalah kelompol payung hukum oposisi utama Suriah dan telahambil bagian dalam perundingan damai yang diprakarsai oleh sekutu Suriah, Suriah dan Iran, serta Turki di Asatana, Kazakhstan, 23-24 Januari 2017.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN