Iklan
TEMPO Interaktif, Dili:Isu bakal pecah bentrokan senjata antara pasukan Tentara Angkatan Bersenjata Timor Leste dan gerilyawan kelompok tentara disertir pimpinan Mayor Alfredo ALves Reinado membuat sediktinya tiga ribu warga kota Dili, Timor Leste, lari mengungsi. Pengungsi memenuhi halaman di didepan Markas PBB, Bandar Udara Internasional Nikolau Lobato dan Kolmera. "Kami takut akan jadi korban politik," kata salah satu pengungsi dari blok Timur, Fransisca Lopes. Kondisi kian tegang manakala beredar kabar Panglima Angkatan Bersenjata Brigadir Jenderal Taur Matan Ruak dan Kepala Staf Kolonel Lere Anan menyerbu ke hutan bersama 300 pasukan guna memburu Reinado. "Itu tidak benar. Bohong itu!" kata Matan Ruak kemarin. "Saya ada di Dili." Lagi pula, ia menambahkan, pengerahan pasukan harus seizin Perdana Menteri Jose Ramos Horta. Namun, menurut sumber Tempo, warga mengaitkan isu itu dengan pernyataan Horta. Perdana menteri konon berniat bakal mengerahkan angkatan bersenjatanya bila dalam waktu 30 hari ke depan polisi dan pasukan internasional tak mampu meringkus Reinado. Di Dili, wartawan harian ini mengamati, suasananya masih mencekam. diwarnai aksi lempar batu antarkelompok pemuda. Bekas perdana menteri Mari Alkatiri menuding suasana di Timor Leste jadi keruh lantaran ulah Horta. "Ramos yang ingin menciptakan kudeta militer untuk melawan partai mayoritas Fretilin," tutur Alkatiri. Ia juga menyatakan tak setuju dengan keinginan Horta merombak tubuh kepemimpinan Fretilin. "Itu tidak masuk akal," kata Sekretaris Jenderal Fretilin ini. Bagi Aderito de Jesus Soares, pengamat politik Universitas Timor Leste, Alkatiri cuma ingin mengalihkan persoalan. "Saya lihat hubungan antara Ramos dan Partai Fretilin khususnya Alkatiri sangat baik," kata penggagas Ikatan Ahli Hukum Timor Leste ini. "Tudingan itu hanya sekedar dipakai untuk menutupi kesalahan-kesalahan Alkatiri," ujar aktivis hak asasi manusia itu. Kendati begitu ia juga meminta rakyat Timor Leste mewaspadai Horta. "Terutama kebijakan-kebijakan yang dikeluarkannya," kata dia. Soalnya, "Sebagai perdana menteri baru ia harus dapat menyelesaikan kriris." jose sarito amaral (dili)
Iklan
