Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakistan Tahan Pembocor Persembunyian Osama bin Laden

image-gnews
Dokter Pakistan Shakeel Afridi yang terekam oleh video TV di Pakistan. Shakeel Afridi merupakan seseorang yang menolong CIA dalam menemukan Osama Bin Laden. REUTERS/Geo News via Reuters TV.
Dokter Pakistan Shakeel Afridi yang terekam oleh video TV di Pakistan. Shakeel Afridi merupakan seseorang yang menolong CIA dalam menemukan Osama Bin Laden. REUTERS/Geo News via Reuters TV.
Iklan

TEMPO.CO, Islamabad - Pakistan tetap menahan seorang dokter yang membantu dinas rahasia CIA menemukan tempat persembunyian pemimpin al Qaeda, Osama bin Laden.

"Dia akan tetap ditahan di sini dan tidak akan diserahkan ke Amerika Serikat," kata Menter Hukum Pakistan kepada media, Rabu, 18 Januari 2017.

Shakil Afridi, dokter yang menjadi pahlawan bagi para pejabat AS, ditahan otoritas Pakistan setelah pasukan komando khusus AS membunuh Osama pada Mei 2011 dalam sebuah operasi senyap di utara negara.

Berita terkait:
Masuk DPO Amerika, Dimanakah Anak Osama Bin Laden?
Osama bin Laden Dilacak Lewat Chip di Mulut Istrinya

Pakistan menuduh dokter ini menggunakan vaksin palsu dan mengumpulkan sampel DNA untuk membantu dinas rahasia CIA mengenai identitas Osama.

Afridi ditangkap petugas keamanan Pakistan usai penyerbuan Osama dan dituding memiliki hubungan dekat dengan kelompok militan Islam. Namun tuduhan itu ditolak.

"Hukum tetap ditegakkan dan Afridi memiliki peluang membela diri di pengadilan," tulis koran Daily Times mengutip keterangan menteri Hukum Zahid Hamid di gedung DPR. Pernyataan itu untuk menjawab pertanyaaan anggota parlemen Pakistan mengenai kemungkinan Afridi dibebaskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Afridi berkerja dengan cara melawan hukum dan kepentingan nasional kita. Pemerintah Pakistan sudah berkali-kali mengatakan kepada AS bahwa dia akan tetap diadili sesuai dengan hukum kita sebagai pelaku kejahatan."

Pada 2012, Afridi dijatuhi hukuman hingga 33 tahun setelah dituding menjadi anggota kelompok militan Lashkar-e-Islam.

Tuduhan itu tak terbukti. Tetapi Afridi selanjutnya menghadapi tuduhan baru yakni terlibat pembunuhan atas kematian pasien berusia delapan tahun.

Mei 2016 lalu, Menteri Luar Negeri Pakistan marah atas ucapan Presiden AS terpilih Donald Trump yang sesumbar bahwa dia sanggup membebaskan Afridi hanya dalam waktu dua menit.

ARAB NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

16 hari lalu

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. AFP/MUSTAFA OZER
Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan


Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

17 hari lalu

Sebuah pameran yang berfokus pada sejarah Al-Qaeda menjelang 9/11, dipajang di museum Central Intelligence Agency, di markas CIA di McLean, Virginia, AS, 24 September 2022. REUTERS/Evelyn Hockstein
Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

Al Qaeda Semenanjung Arab mengatakan Saad bin Atef al-Awlaki mengambil alih sebagai pemimpin baru setelah kematian Batarfi.


Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

22 hari lalu

Gedung Mahkamah Agung Pakistan di Islamabad, Pakistan. REUTERS/Akhtar Soomro
Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.


Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

23 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berhenti sejenak saat berbicara dengan Reuters selama wawancara, di Lahore, Pakistan 17 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro/
Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.


Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

24 hari lalu

Seorang pedagang menjual beras di pasar di Kota Quezon, Filipina pada 6 September 2023. (Xinhua/Rouelle Umali)
Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 300 ribu ton dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat stok pangan nasional menghadapi Ramadan dan Idul Fitri


Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

38 hari lalu

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/  Akhtar Soomro
Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

PML-N dan PPP sedang berupaya membentuk koalisi pemerintahan Pakistan setelah pemilu 2024.


Partai Imran Khan Calonkan Umar Ayub Khan sebagai Kandidat PM Pakistan

41 hari lalu

Menteri Federal Ketenagalistrikan Omar Ayub Khan. FOTO: TWITTER/ Omar Ayub Khan
Partai Imran Khan Calonkan Umar Ayub Khan sebagai Kandidat PM Pakistan

Umar Ayub Khan, kandidat independen yang didukung oleh Imran Khan, memenangkan 92 kursi dalam pemilu pekan lalu


Napi Kabur Saat Dirawat di RS, Kakanwil Kemenkumham Kaltim: Tutup Akses Keluar Nunukan

44 hari lalu

Ilustrasi tahanan atau narapidana kabur. shutterstock.com
Napi Kabur Saat Dirawat di RS, Kakanwil Kemenkumham Kaltim: Tutup Akses Keluar Nunukan

Napi kabur itu adalah WN Pakistan bernama Hanif Ur Rahman yang dipidana 6 tahun penjara kasus pelanggaran Keimigrasian.


Tidak Ada Pemenang Mutlak, Begini Cara Pakistan Membentuk Pemerintah Selanjutnya

45 hari lalu

Seorang pria melihat poster berisi nama kandidat yang ikut serta dan tanda pemilu mereka, di luar kantor pemungutan suara, yang disiapkan untuk pemilihan umum di Karachi, Pakistan 7 Februari 2024. REUTERS/Akhtar Soomro
Tidak Ada Pemenang Mutlak, Begini Cara Pakistan Membentuk Pemerintah Selanjutnya

Pemilu Pakistan menghasilkan parlemen menggantung dan tidak ada partai yang memperoleh cukup kursi untuk membentuk pemerintahan sendiri.


Pemilu Pakistan: Imran Khan dan Nawaz Sharif Sama-sama Mengklaim Menang

47 hari lalu

Petugas mengevakuasi korban ledakan bom ke rumah sakit di Quetta, Pakistan, 7 Februari 2024. Dua ledakan di dekat kantor kandidat pemilu di provinsi Balochistan, menewaskan 30 orang tepat sehari sebelum pemungutan suara pemilu di Pakistan. REUTERS/Stringer
Pemilu Pakistan: Imran Khan dan Nawaz Sharif Sama-sama Mengklaim Menang

Dua tokoh Pakistan mengklaim sama-sama memenangi pemilu tahun ini. Keduanya adalah Nawaz Sharif dan Imran Khan.