TEMPO.CO, Washington - Pembocor data rahasia negara Amerika Serikat ke WikiLeaks, Chelsea Manning berbahagia setelah Presiden Barack Obama mengurangi hukumannya 7 tahun dari total 35 tahun penjara. Kaum transjender pun merayakan pengurangan hukuman terhadap Manning.
Selain diketahui sebagai anggota militer pembocor rahasia militer AS di Irak, Manning adalah seorang pejuang hak kaum transgender terutama dalam tubuh militer AS. Perjuangannya membuat Pentagon merevisi kebijakannya dengan membuka pintu bagi transjender untuk masuk dalam dinas militer.
Berita terkait:
Obama Ampuni Pembocor Rahasia, Julian Assange Penuhi Janji?
Jelang Lengser, Obama Kurangi Hukuman Pembocor WikiLeaks
12 Juta File Rahasia CIA Kini Bisa Diakses Online
Manning lahir pada 17 Desember 1987 dengan nama Bradley Edward Manning. Setelah masuk bui, dia kemudian memutuskan mengubah gendernya menjadi wanita dan mengganti namanya menjadi Chelsea E. Manning. Keputusan mengubah jenis kelamin diumumkan sehari setelah sidang putusan hukumannya pada Juli 2013.
Sejak itu, Manning mengaku ingin menjalani terapi penggantian hormon. Namun, niatnya tersebut tidak berjalan mulus dan kerap ditentang. Pemerintah AS tidak memberikan hak perawatan untuk mengganti gender.
Tak menyerah, Manning melakukan perlawanan dengan berbagai aksi protes, termasuk percobaan bunuh diri dan mogok makan dari dalam penjara. Kabar gembira datang ketika Menteri Pertahanan AS, Ash Carter mencabut larangan pelayanan kaum transgender di lingkungan militer. Kaum transjender juga diperbolehkan untuk melakukan operasi pergantian kelamin.
September tahun lalu, militer AS mengirimkan memo ke penjara Fort Leavenworth di Kansas, tempat Manning ditahan. Memo itu menyatakan Manning memenuhi syarat untuk mendapatkan terapi hormon.
Manning menjadi salah satu anggota militer AS yang disetujui untuk mengganti jenis kelamin. Sebelumnya jika ada tentara yang ingin mengganti jenis kelamin, maka ia akan dikeluarkan dari militer berdasarkan aturan yang ditetapkan pada 2011.
Sejak itu, Manning menjadi pujaan kaum transgender di AS. Jumlah pengikutnya di Twiiter lebih dari 100 ribu orang. Selain itu, lebih dari 100 tentara pria AS menyatakan dirinya transjender pada akhir 2016 . Mereka menjalani konseling atau pengobatan. Studi RAND Corp memperkirakan ada sekitar 6.600 tentara transgender di antara 1,3 juta anggota militer AS yang aktif.
USA TODAY|BBC|YON DEMA