TEMPO.CO, New York—Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump menuding Direktur Badan Intelijen, CIA, John Brennan, sebagai pembocor memo tentang keterlibatan Rusia dalam pemenangannya pada pemilu presiden lalu.
“@FoxNews ‘Direktur CIA yang akan lengser, John Brennan, mengecam presiden terpilih Trump soal ancaman Rusia. Tidak cukup paham. Benarkah? Saya tidak akan lebih buruk. Lihat Suriah (garis merah), Krimea, Ukraina dan nuklir Rusia. Tidak baik! Apakah dia pembocor kabar bohong?” demikian kicauan Trump kepada 20 juta pengikutnya di Twitter pada Ahad malam, seperti dikutip The Washington Post, Senin 16 Januari 2017.
Kicauan itu berselang beberapa jam setelah Brennan, 61 tahun, menyebut pernyataan Trump yang menyamakan intelijen AS dengan Nazi sebagai “memuakkan.”
“Bagaimana mungkin kami membocorkan sesuatu yang sudah tersedia sebelumnya untuk publik. Kami tidak memiliki urusan untuk menghina presiden terpiliha,” ujar Brennan, yang telah mengabdi untuk Presiden George W. Bush dan Barack Obama, dalam wawancara dengan Fox News Sunday. “Upaya Trump untuk memperbaiki hubungan dengan Rusia sangat naïf.”
Pernyataan Brennan terkait oleh laporan intelijen yang mempertanyakan hubungan antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pada 11 Januari lalu, Trump menuding Badan Intelijen AS berada di balik publikasi BuzzFeed soal laporan bahwa Rusia memiliki sejumlah rekaman cabul dan laporan keuangannya. Ia pun berkicau di Twitter dan berkata, “Apakah kita hidup di era Nazi Jerman?”
WASHINGTON POST | FOX NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI