TEMPO.CO, London- Eks intelijen Inggris MI6, Christopher Steele yang membuat dokumen setebal 35 halaman berisikan data miring tentang Donald Trump, presiden terpilih Amerika Serikat, memiliki akses ke Stephen Parkinson, penasehat khusus Perdana Menteri Inggris, Theresa May.
Kedekatan Steele dengan Parkinson memunculkan kecurigaan keterlibatan pemerintah Inggris di balik bocornya dokumen yang dibuat pria berusia 52 tahun itu.
Baca Juga:
Berita terkait:
Pembuat Dokumen Rusia-Trump Ternyata Eks Intelijen MI6
Trump Beri Sinyal Cabut Sanksi ke Rusia, Ini Alasannya
Amerika Serikat di Ambang Perang Saudara
Selain itu, Steele merupakan Presiden Komunitas Cambridge Union, sebuah kelompok debat bergengsi, yang membuatnya sejajar dengan pejabat-pejabat tinggi Inggris termasuk Vince Cable, Ken Clarke dan Michael Howard. Steele sendiri merupakan alumni Universitas Cambridge.
Mengutip Mirror, Setelah lulus dari Cambridge, Steele diyakini langsung direkrut menjadi agen MI6, yang mengkhususkan diri mengamati Rusia selama puluhan tahun. Steele pernah bertugas di di Rusia, Afghanistan, Paris, dan AS.
Tahun 2009, Steele kemudian mendirikan perusahaan jasa intelijen sendiri, Orbis Business Intelligence.
Dalam dokumen yang dibuatnya, diungkap tentang rahasia di balik hubungan mesra Trump dan Rusia. Termasuk kelakuan miring taipan 70 tahun itu saat berkunjung ke Negeri Beruang Merah tersebut.
Steele menuliskan bahwa Rusia memiliki video rekaman skandal seks Trump dengan pekerja seks komersial di Rusia yang membuatnya seakan lunak dengan Kremlin.
Dalam menanggapi kehebohan itu, Trump lantas marah karena merasa materi itu fiksi dan menyebut isi dokumen itu berita palsu. Reaksi serupa juga muncul dari Rusia. Setelah berita tentang dirinya beredar luas, Steel kini menghilang dari rumahnya di Surrey awal pekan ini.
Seorang tetangganya mengungkapkan sebelum menghilang, Stel sempat memintanya untuk menengok kucingnya. Seorang sumber lain melaporkan bahwa Steele mengaku khawathir terhadap keselamatannya.
MIRROR|NBC NEWS|DAILY MAIL|YON DEMA