Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Yaman Cari Makanan di Tempat Sampah demi Bertahan Hidup

image-gnews
Sejumlah orang mengumpulkan sampah yang dapat di daur ulang di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di pinggiran Sanaa, Yaman 16 November 2016. REUTERS
Sejumlah orang mengumpulkan sampah yang dapat di daur ulang di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di pinggiran Sanaa, Yaman 16 November 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Sanaa - Penduduk miskin di ibu kota Sanaa, Yaman, kini bergantung hidup pada sisa-sisa makanan di tempat sampah, untuk bertahan hidup. Seperti yang dialami Mahdi Abdulla, pria berusia 45 tahun yang telah kehilangan pekerjaan dan penghasilan akibat perang saudara di negara itu.

Mahdi terpaksa mengais tempat sampah yang ditemuinya di jalan untuk sekadar mengisi perutnya karena tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli makanan.

"Selama beberapa bulan, saya kehilangan pekerjaan. Ini memaksa saya untuk menafkahi keluarga saya dengan cara apa pun, termasuk mencari makanan di tempat pembuangan sampah atau mengemis," kata Mahdi saat diwawancarai Al Jazeera.

Berita terkait:
Perang di Yaman, Unicef: Setiap 10 Menit Satu Anak Tewas
Setahun Perang, Bayi di Yaman Derita Kurang Gizi Parah
Perang Saudara, Yaman Kehilangan Rp 184 Triliun

Tinggal di Bait Bos, Sanaa, Mahdi Abdulla menjelajah kota setiap hari, memeriksa setiap tumpukan sampah untuk menemukan sesuatu bagi dia dan sepuluh anggota keluarganya untuk dimakan.

Mahdi Abdulla hanyalah satu dari jutaan penduduk Yaman yang menjadi korban perang sipil yang hampir memasuki tahun ketiga.

Kekurangan pangan besar-besaran telah mencengkeram negara termiskin di dunia Arab tersebut. Badan Program Pangan Dunia (FAO) memperkirakan sekitar 14 juta warga Yaman mengkonsumsi makanan yang tidak aman, setengah dari makanan itu diklasifikasikan sebagai makanan yang sangat berbahaya bagi manusia.

Pakar ekonomi Yaman, Ahmed Shamakh, mengatakan perang telah membawa Yaman ke arah bencana kelaparan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pembangunan telah terhenti di negeri ini. Bisnis juga telah ditutup. Sehingga memperburuk situasi pangan di Yaman. Saat ini, beberapa warga sipil di Yaman memakan dari apa yang temukan di tempat sampah dan mengambil sisa yang mereka temukan di restoran. Ini membantu mereka bertahan hidup," ujar Shamakh.

Sebelum perang, Yaman mengimpor 90 persen produk makanan dari luar negeri, tapi proses impor telah terhenti di tengah konflik yang sedang berlangsung di negara itu.

Situasi perekonomian keluarga Yaman juga memburuk akhir tahun lalu, setelah pemerintah yang diakui secara internasional merelokasi Bank Sentral Yaman dari Sanaa ke Aden. Langkah itu mempengaruhi semua pegawai negeri, yang belum menerima gaji mereka.

PBB memperkirakan lebih dari 370 ribu anak-anak berisiko menderita kelaparan di Yaman, sedangkan lebih dari dua juta terancam putus sekolah karena perang yang sedang berlangsung.

Kini penduduk Yaman mengharapkan masyarakat internasional untuk setidaknya membantu mereka bertahan hidup. Saat ini terdapat beberapa badan amal yang membantu, tapi tidak dapat mencukupi kebutuhan jutaan penduduk dengan pipi yang cekung serta kulit pucat yang terlihat nyata membalut tulang akibat kelaparan.

AL JAZEERA | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

12 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

14 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

14 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.


Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

17 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.


Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

20 hari lalu

Sebuah kapal kargo melintasi Terusan Suez baru setelah upacara peresmian di Ismailia, Mesir, 6 Agustus 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.


Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

21 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

Serangan milisi Houthi Yaman membunuh tiga warga sipil di kapal pengangkut kargo Barbados dan Liberia pada Rabu di Teluk Aden


Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

23 hari lalu

Crane pelabuhan rusak oleh serangan udara di terminal pelabuhan Hodeidah, Yaman, Laut Merah, pada 16 November 2016.[REUTERS/Khaled Abdullah]
Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

Kapal yang memasuki perairan Yaman harus dapat izin dari Houthi setelah kelompok itu meluncurkan drone dan rudal ke kapal internasional.


Lagi, Houthi Yaman Bombardir Kapal Israel di Laut Arab

23 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Lagi, Houthi Yaman Bombardir Kapal Israel di Laut Arab

Kelompok militan Houthi Yaman kembali menyerang kapal Israel MSC SKY di Laut Arab.


Houthi Yaman Izinkan Kapal Inggris Diselamatkan, Syaratnya Truk Bantuan Boleh Masuk Gaza

31 hari lalu

Militan Houthi yang didukung Iran di Yaman telah meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. REUTERS
Houthi Yaman Izinkan Kapal Inggris Diselamatkan, Syaratnya Truk Bantuan Boleh Masuk Gaza

Lebih dari 50 persen eksportir Inggris merasakan dampak serangan kelompok Houthi, Yaman di Laut Merah.


AS-Inggris Lancarkan Serangan terhadap Houthi di Ibu Kota Yaman, Bidik 18 Target Militer

32 hari lalu

Pesawat Typhoon RAF lepas landas untuk bergabung dengan koalisi pimpinan AS dari RAF Akrotiri untuk melakukan serangan udara terhadap milisi Houthi yang didukung Iran yang telah menargetkan pelayaran internasional di Laut Merah, di Siprus, 12 Januari 2024. Amerika Serikat dan Inggris telah mulai melakukan serangan terhadap sasaran-sasaran yang terkait dengan Houthi di Yaman. UK MOD/Handout via REUTERS
AS-Inggris Lancarkan Serangan terhadap Houthi di Ibu Kota Yaman, Bidik 18 Target Militer

Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara di ibu kota Yaman, Sanaa, demikian laporan televisi Al Masirah yang berafiliasi dengan Houthi