TEMPO.CO, Mogadishu - Sedikitnya tiga orang tewas dan sebelas lainnya luka-luka ketika terjadi ledakan di kedai makan populer di kalangan militer di ibu kota Somalia, Sabtu petang waktu setempat, 7 Januari 2017.
Hingga saat ini, belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan mematikan itu.
Milisi al Shabaab kerap melancarkan serangan serupa ketika mereka menggelorakan peperangan untuk menjatuhkan pemerintah dukungan Barat.
"Sebuah bom yang ditanam di kedai minum teh meledak," kata Abdifatah Omar, juru bicara kantor Wali Kota Mogadishu, kepada Reuters.
Polisi menerangkan, semua korban tewas dan luka-luka tersebut adalah anggota militer. "Jumlah korban kemungkinan bisa bertambah karena banyak sekali yang mengalami luka serius. Kami yakin pelaku ledakan bom para milisi al Shabaab," ujar seorang perwira polisi, Ahmed Nur.
AHRAM | CHOIRUL AMINUDDIN