TEMPO.CO, Amsterdam—Tentara Unit Perempuan Kurdi (YPJ) di Suriah mulai melebarkan sayap dengan merekrut lebih banyak perempuan Arab dan Yazidi untuk bergabung bersama mereka.
YPJ mengumumkan akademi militer dalam bentuk pendidikan perguruan tinggi khusus untuk perempuan akan didirikan pada 2017.
Seperti dilansir The Independent Sabtu 7 Januari 2017, tujuan YPJ tidak sekedar mengusir kelompok ekstrimis seperti Negara Islam Irak dan Suriah dari ibu kota mereka di Raqqa.
“Kami juga bertekat untuk membebaskan pikiran dan mental para perempuan,” kata Nesrin Abdullah, juru bicara YPJ.
Dalam wawancara dengan kantor berita Kurdi yang berbasis di Amsterdam, Firat, pada Rabu lalu, Abdullah menegaskan bahwa perang tidak sekedar pembebasan Tanah Air.
“Kami juga berjuang untuk kesetaraan bagi perempuan dan laki-laki. Jika tidak, sistem patriarki yang ada sebelum perang akan berkuasa lagi,” ia menambahkan.
Pelatihan bagi kadet perempuan akan mencakup banyak bidang, termasuk sejarah feminis dan filsafat. “YPJ bukan pasukan brutal melainkan pasukan yang sadar akan masalah sosial, budaya dan moral. Perempuan di mana pun menyadari perjuangan ini.”
Hasil dari pendidikan ini menurut Abdullah akan memberi perempuan rasa percaya diri untuk mengambil keputusan penting. “Mereka pun dapat berjuang secara aktif dan cerdas tanpa harus bersandar pada laki-laki,” Abdullah menegaskan.
Tahun 2016 menjadi puncak pergerakan perempuan Kurdi. Abdullah mengatakan sejumlah misi militer di Suriah berhasil merekrut perempuan Arab dan Kurdi untuk berjuang baik di Suriah dan Irak.
Divisi militer perempuan berjuang bersama pejuang laki-laki untuk merebut Kota Raqqa pada November lalu. Saat ini, mereka tengah berjuang merebut Kota Mosul di Irak dari cengkeraman ISIS.
Kisah inspiratif datang dari Manbij. Saking terkesannya perempuan Manbij dengan kehebatan unit perempuan Kurdi YPJ, mereka pun membentuk bataliyon khusus perempuan yang berjuang merebut kota tetangga, al-Bab.
Abdullah mengatakan saat ini sudah ada dua unit pasukan perempuan yang menyesaikan latihan mereka di bawah bendera Pasukan Demokratik Suriah (SDF).
L THE INDEPENT | FIRAT | SITA PLANASARI AQUADINI