TEMPO Interaktif, Guantanamo:Haji Nasrat Khan adalah satu dari lima penghuni Guantanamo, kamp tahanan teroris milik Amerika, yang dikirim ke negeri asalnya Afganistan Ahad dua pekan silam. Yang membuatnya jadi istimewa dibanding tahanan lain adalah usianya: 78 tahun. Menurut seorang pengacaranya, Peter Ryan, kliennya itu merupakan tawanan tersepuh di seantero kamp penahanan, berpenghuni 445 orang yang diduga berhubungan dengan Al-Qaedah itu, yang kini ditutup pemerintah Amerika itu. "Hingga kini tak pernah jelas mengapa ia ditahan," kata Ryan. "Jalan saja dia repot dan mendengar pun sulit." Ryan yang mewakili firma hukum Dechert LLP itu pun terbang ke kamp yang berlokasi di Kuba itu guna menemui kliennya. Hingga saat ini tak satupun tuduhan dialamatkan pada Khan yang menghuni Guantanamo sejak akhir 2001 itu. "Tak ada tuduhan tindak kriminil satupun," kata Ryan yang mengaku mendapat kabar pembebasan Khan dari e-mail yang dikirim Departemen Kehakiman Amerika. "Pihak berwenang Amerika pun tak pernah ngomong pada saya soal alasan penahanan klien saya itu!" Khan ditahan bersama putra sulungnya Hiztullah Nasrat Yar. Menurut catatan militer Yar diciduk aparat militer Amerika lantaran menyimpan 700 senjata beserta roket. Lantaran itu pula keduanya lantas dikaitkan dengan jaringan teroris paling dicari di dunia Al-Qaedah. Sebuah tuduhan yang menurut Khan sama sekali tak masuk akal. Apalagi, kata Khan, anaknya menjaga senjata itu untuk kepentingan Presiden Hamid Karzai. "Bagaimana mungkin saya ikut bertempur," kata Khan yang diringkus aparat disaat tengah memprotes penangkapan anak sulungnya itu oleh serdadu Amerika. "Wong berdiri saja saya susah apalagi ikut memanggul senjata." Andree Priyanto
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara
10 Oktober 2017
Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara
Gagal memimpin revolusi di Kongo, Che Guevara beralih ke Bolivia. Ia mati dieksekusi militer negara itu yang sudah dilatih Amerika Serikat.
Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara
10 Oktober 2017
Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara
"Setiap orang akan mati. Tapi pemikirannya, tidak," kata Presiden Bolivia, Evo Morales.
Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba
13 Januari 2017
Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba
Presiden Amerika Serikat Barack Obama resmi mencabut kebijakan bebas visa bagi imigran asal Kuba.
UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum
29 Desember 2016
UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum
Majelis Nasional Kuba (parlemen) menyetujui undang-undang yang melarang penggunaan nama ataupun patung Fidel Castro di tempat-tempat publik.
Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan
5 Desember 2016
Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan
Tak boleh juga ada patung, monumen, atau taman yang dibangun untuk menghormatinya.
Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba
4 Desember 2016
Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba
Tembakan salvo 21 kali mengiringi abu Fidel Castro memasuki tempat peristirahatan terakhirnya.
Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro
28 November 2016
Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro
CIA pernah mengirim Marita Lorenz, mantan kekasih Castro, untuk
membunuhnya. Bukannya menghabisi Castro, Lorenz malah bercinta