TEMPO.CO, Jeddah - Kabar menggembirakan hadir bagi wanita Arab Saudi pada tahun ini. Mereka kini diizinkan bekerja di bandar udara di negara itu. Kebijakan baru ini sejalan dengan visi 2030 pemerintah Saudi, antara lain berencana memperluas lingkup pekerjaan untuk wanita.
Hal itu merupakan suatu hal yang menggembirakan dan mengejutkan banyak pihak mengingat, selama ini, Arab Saudi melarang wanita bekerja, apalagi di tempat-tempat umum, termasuk di bandara.
Asrar Mushee, seorang wanita yang bekerja sebagai pembimbing dan pengarah penumpang di bandara, mengaku bangga dengan kepercayaan yang diberikan.
"Saya bangga menjadi kelompok wanita pertama Arab Saudi yang terlibat dalam industri penerbangan negara, khususnya di bandara. Ini menjadi tantangan untuk membuktikan kemampuan kami dan membuktikan kepada masyarakat serta seluruh dunia bahwa wanita Saudi juga mampu mencapai kesuksesan di semua bidang ketika diberi kesempatan," kata Mushee.
CEO perusahaan penerbangan Arabia Gulf Air, Samer Abdul Salam Al-Majali, mengatakan, saat ini, perusahaannya mempekerjakan 10 wanita sebagai staf dan berencana mengambil lebih banyak lagi pada April. Sebelumnya, tugas itu ditangani staf pria.
"Mereka menjalani pelatihan intensif sebelum diangkat ke posisi masing-masing," katanya seperti dilansir Saudi Gazette pada 4 Januari 2017.
Kabar gembira ini muncul di tengah meningkatnya seruan mengakhiri larangan bagi wanita Saudi untuk mengemudi.
Arab Saudi adalah satu-satunya negara yang masih melarang wanita mengemudikan kendaraannya sendiri. Namun, baru-baru ini, seorang anggota keluarga kerajaan telah mengusulkan perubahan aturan tersebut.
SAUDI GAZETTE|SAUDI GULF|YON DEMA
Baca:
Unggah Foto tanpa Berjilbab, Wanita Ini Terancam Dibunuh
Bertengkar via Whatsapp, 2 Wanita Saudi Dibui dan Dicambuk