Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Parlemen Turki Perpanjang Masa Darurat 90 Hari

image-gnews
Keluarga Fatih Cakmak, korban tewas pada serangan penembakan di klub malam Reina, menangis saat upacara pemakaman di Istanbul, Turki, 2 Januari 2017. Fatih Cakmak merupakan petugas keamanan yang ditembak pelaku serangan pada malam pergantian tahun 2017. REUTERS/Umit Bektas
Keluarga Fatih Cakmak, korban tewas pada serangan penembakan di klub malam Reina, menangis saat upacara pemakaman di Istanbul, Turki, 2 Januari 2017. Fatih Cakmak merupakan petugas keamanan yang ditembak pelaku serangan pada malam pergantian tahun 2017. REUTERS/Umit Bektas
Iklan

TEMPO.CO, Ankara - Wakil Perdana Menteri Turki Nurman Kurtulmus mengumumkan perpanjangan status pemberlakuan negara dalam keadaan darurat hingga 90 hari lamanya terhitung mulai 19 Januari 2016. Seperti dilansir Anadolu, Rabu, 4 Januari 2017, pengumuman ini disampaikan Kurtulmus menyusul rapat kabinet pada Selasa lalu.

Merujuk pada konstitusi Turki, status negara dalam keadaan darurat dapat diumumkan maksimum enam bulan, tapi dapat diperpanjang jika diperlukan. Parlemen Turki telah menyetujui pemberlakuan keadaan darurat.

Status keadaan darurat ini diberlakukan setelah terjadi serangan teror pada tahun baru yang diklaim dilakukan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah. Serangan ini menewaskan sedikitnya 39 orang dan melukai 65 lain. Para korban tengah berpesta di klub bergengsi Reina di Kota Istanbul saat pelaku bersenjata menembakkan senapan AK47.

Kepolisian Turki memperluas pencarian pelaku serangan dan telah menahan sedikitnya 16 orang yang diduga terlibat dalam tragedi ini. Dua di antara yang ditahan, menurut polisi, adalah warga negara asing yang memasuki bandara internasional Atatürk di Istanbul.

Namun pelaku serangan hingga kini belum ditangkap dan baru sedikit informasi ihwal identitasnya. Pencarian yang lamban ini menimbulkan pertanyaan tentang kompetensi aparat pasca-percobaan kudeta di Turki pada 15 Juli lalu.

Kudeta yang gagal ini menewaskan lebih dari 240 orang dan melukai sedikitnya 2.200 orang. Pemerintah Turki menuding organisasi teroris Fethullah Guelen sebagai otak dari percobaan kudeta yang gagal itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fethullah Guelen merupakan tokoh ulama berpengaruh Turki yang mengasingkan diri di Pennsylvania, Amerika Serikat, sejak 1999. Dulunya, Guelen adalah teman dekat Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan.

Pada Oktober lalu, pengadilan Istanbul mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Guelen setelah menyetujui dokumen dakwaan terhadap ulama yang juga pengusaha itu setebal 1.453 halaman.

Polisi juga menangkap lebih dari 40 ribu orang serta memecat 100 ribu polisi dan pegawai pemerintah karena dituding terlibat dengan organisasi Guelen.

ANADOLU | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI

Baca:
Pria Ini Berselfie Sebelum Menembaki Klub Malam di Istanbul
Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Meral Aksener. REUTERS
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.


Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato dengan latar belakang monumen peringatan korban kudeta militer di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Ratusan ribu warga menghadiri peringatan kudeta militer yang terjadi pada 15 Juli 2016. AP
Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.


Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkumpul di luar Istana Kepresidenan, saat peringatan gagalnya kudeta di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Turki memperingati gagalnya kudeta militer setahun lalu. AP
Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya


Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Idil Eser. amnesty.org
Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen


Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Presiden Jokowi (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelum berangkat untuk kunjungan kenegaraan ke Turki dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 5 Juli 2017. Lawatan ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Recep Tayyip Erdogan ke Jakarta pada 2015. TEMPO/Subekti.
Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.


Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Pasukan khusus Turki menangkap 11 buronan yang terlibat dalam upaya kudeta yang gagal pada bulan lalu, di provinsi Mugla, Turki, 1 Agustus 2016. REUTERS/Kenan Gurbuz
Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.


Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, memukuli pengunjuk rasa anti-Erdogan di depan kedubes Turki di Washington, 17 Mei 2017. presstv.ir
Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.


Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, memukuli pengunjuk rasa anti-Erdogan di depan kedubes Turki di Washington, 17 Mei 2017. presstv.ir
Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington


Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Turki Presiden Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan pidato selama reli pendukung sehari setelah referendum, di luar Istana Kepresidenan, di Ankara, Turki, 17 April 2017. AP/Burhan Ozbilici
Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.


Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Islamic Centre Turki dibuka di Filipina. Aa.com.tr
Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.