TEMPO.CO, Sichuan - Panda jantan tertua di dunia, Pan Pan, 31 tahun, mati akibat penyakit kanker pada Rabu, 28 Desember 2016, di wilayah Sichuan, Cina. Hasil otopsi sedang dilakukan untuk mengkonfirmasi penyebab kematiannya, meskipun tidak dianggap mencurigakan.
"Usia Pan Pan setara dengan kira-kira 100 tahun usia manusia, tetapi ia menderita penyakit kanker, dan kesehatannya menurun sejak tiga hari lalu," kata penjaga Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa China, Tan Chengbin, di Dujiangyan.
Meskipun lahir di hutan dekat wilayah Baoxing, Sichuan pada 1985, sebagian besar hidup Pan Pan dihabiskan di penangkaran sejak berusia beberapa bulan.
"Digelari Kakek Panda sejak menjadi terkenal, Pan Pan didiagnosis dengan kanker pada Juni tahun ini, selain mengalami sakit tua biasa seperti katarak dan masalah gigi," katanya, seperti yang dilansir Independent.
Laporan sebelumnya mengatakan bahwa panda raksasa itu berada di "rumah jompo" untuk panda tua. Dan meskipun ia sangat rapuh, namun tetap bersemangat.
Panda sangat sulit untuk berkembang biak, tapi Pan Pan menjalani kehidupan sangat aktif untuk panda dan telah menjadi ayah bagi banyak anak selama 20 tahun terakhir. Dia memiliki lebih dari 130 keturunan.
Umur rata-rata dari panda liar biasanya 20 tahun, tetapi mereka yang hidup di penangkaran biasanya hidup lebih lama.
Pan Pan, yang berarti "harapan" dalam bahasa Cina, merupakan jenis panda raksasa. Merupakan salah satu spesies yang paling terancam punah di dunia. Kurang dari 2.000 panda hidup di alam liar, sebagian besar di Provinsi Sichuan dan Shaanxi. Pada akhir 2013, Cina memiliki 1.864 panda raksasa di alam liar.
INDEPENDENT | INDIAN TIMES | YON DEMA