Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Artis Hollywood Bayar Mahal karena Tolak Perang

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Para aktor dan musisi Amerika Serikat (AS) akhirnya merasakan bahwa mereka harus membayar mahal untuk mengritik perang AS terhadap Irak secara terbuka. Bahkan, Madonna menarik video klip baru berbau anti perang yang beredar di AS. Dia kan seorang pengusaha. Dia telah melihat apa yang terjadi terhadap Dixie Chicks, yang mengalami dampak serius terhadap penjualan kaset mereka dan tanggal-tanggal konsernya, kata Sherry Bibitch Jeffe, seorang profesor politik dan komunikasi, dari Universitas Southern California. Dalam video klipnya itu, Madonna menampilkan anak-anak Irak yang menderita karena perang, serta sebuah granat yang didesain mirip wajah George W. Bush, presiden AS. Saya tidak dapat bayangkan dia tidak akan memperhatikan kejadian itu, kata Jeffe mengacu kasus Dixie. Menurut Jeffe, suat ketika dalam sebuah konsernya, vokalis Dixie Chicks menyatakan terang-terangan bahwa dirinya malu berasal dari negara bagian yang sama seperti Bush, Texas. Sejak pernyataannya itu, penjualan disc album Home turun sebanyak 40 persen, dari 124 ribu disc per pekan menjadi sekitara 72 ribu disc. Melihat pukulan balik yang dialami artis seperti ini, Jeffe yakin hal ini akan berpengaruh besar terhadap keputusan artis terhadap perang yang sedang digelar. Hal yang tidak jauh berbeda dialami oleh para aktris atau aktor Hollywood. Aktris Susan Saradon, seorang aktivis politik yang populer, baru-baru ini diberitahu bahwa dirinya batal tampil dalam sebuah acara pengumpulan dana, seperti yang telah dijadwalkan. Alasan panitia adalah kehadiran Susan akan memicu perpecahan di masyarakat. Dustin Hoffman, yang vokal menyuarakan penolakannya terhadap cara perang dalam sebuah acara di Berlin, akhirnya membatalkan kehadirannya dalam sebuah acara perdamaian. Dalam acara ini, dia diharapkan memberikan pidato mengenai anti perang dan perdamaian. Ini terjadi setelah Dustin mengalami ancaman telepon dan protes lewat email dari orang-orang yang mendukung perang. Sedangkan aktor ternama Martin Sheen, yang berperan sebagai presiden Amerika dalam serial televisi The West Wing, diprotes sejumlah orang. Orang-orang ini meminta agar stasiun televisi yang menyiarkan serial itu, NBC Network, memecat Sheen. Sebelum pemerintah Amerika menggelar perang, Sheen meluncurkan sebuah iklan komersial yang menghimbau agar semua pihak memberikan kesempatan lebih banyak bagi tim inspeksi senjata PBB untuk bekerja. Mari berikan tim inspeksi senjata PBB lebih banyak waktu karena mereka telah bekerja, demikian bunyi iklannya itu. Aktor lainnya, Sean Penn, mendapati dirinya kehilangan satu peran film akibat oposisinya terhadap perang. Setelah muncul di acara bincang-bincang CNN, dia mendapat telepon dari Steve Bing yang meminta kepastian bahwa Penn tidak akan berbicara mengenai politik dalam bentuk apapun. Saat itu Penn mengatakan tidak dapat menjamin hal semacam itu, kata Mara Buxbaum, juru bicara Penn. Penn tidak dapat menjamin hal-hal seperti itu, karena ia merasa tidak nyaman melakukannya. Lagi pula itukan melanggar kebebasan berpendapat, tegas Mara. Akibat penolakan Penn, lanjut Mara, ia tidak diikut sertakan dalam pembuatan film itu. Apa yang terjadi saat ini, kata Penn, serupa dengan pola daftar hitam yang dibuat pada zaman MaCarthy di era 1950an. Namun, Jeffe berpendapat lain. Saya kira saat ini tidak ada black list resmi, kata dia sambil menambahkan hal ini lebih bersifat bisnis dibandingkan ideologi. Walau begitu, Screen Actors Guild--kelompok aktor filmmenyayangkan pola-pola seperti ini. Kami sangat menyayangkan bahwa para figur publik ini harus menderita secara profesional karena keberaniannya menyatakan pendapat mereka secara terbuka, kata grup ini dalam sebuah pernyataannya. Bahkan indikasi black list sekecil apapun jangan pernah ditoleransi lagi oleh bangsa ini, kata kelompok ini. Budi RizaTempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa Kabar Kasus Firli Bahuri? Polda Metro Jaya Lempar Janji Lagi

3 menit lalu

Pertemuan Firli Bahuri dengan Syahrul.
Apa Kabar Kasus Firli Bahuri? Polda Metro Jaya Lempar Janji Lagi

Polda Metro Jaya kembali melontarkan janji akan mengusut tuntas kasus dugaan pemerasan bekas ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri


Perjalanan Bermusik Band Bon Jovi yang Rilis Film Dokumenter

8 menit lalu

Anggota grupband Bon Jovi (dari kiri) David Bryan, Jon Bon Jovi, Richie Sambora and Tico Torres menghadiri pemutaran film dokumenter
Perjalanan Bermusik Band Bon Jovi yang Rilis Film Dokumenter

Film serial dokumenter Thank You, Goodnight: The Bon Jovi Story akan tayang perdana di layanan streaming Disney+ dan Hulu pada Jum'at, 26 April 2024.


Gerindra Bidik Erina Gudono di Pilkada Sleman, PDIP Bantul Jaring Nama Soimah Pancawati

12 menit lalu

Soimah Pancawati. Foto: Instagram/@showimah
Gerindra Bidik Erina Gudono di Pilkada Sleman, PDIP Bantul Jaring Nama Soimah Pancawati

Pilkada 2024 di kabupaten-kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) makin menggeliat dengan masuknya sejumlah nama populer seperti Erina Gudono dan Soimah


Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

15 menit lalu

Bank Jepara Artha. Dok: BPR
Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?


Laga Conventry City vs Manchester United di Piala FA, Pelatih Mark Robins Ingin Pemain Tampil Lepas

15 menit lalu

Pelatih Coventry Mark Robins (Coventry official).
Laga Conventry City vs Manchester United di Piala FA, Pelatih Mark Robins Ingin Pemain Tampil Lepas

Coventry City akan menghadapi Manchester United pada babak semifinal Piala FA di Wembley Stadium pada Minggu, 21 April 2024.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

18 menit lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


MK Akan Bacakan Putusan Sengketa Pileg pada 10 Juni

21 menit lalu

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono saat ditemui di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
MK Akan Bacakan Putusan Sengketa Pileg pada 10 Juni

MK langsung menangani sengketa hasil Pileg, begitu selesai merampungkan sengketa hasil Pilpres pada Senin besok.


Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

29 menit lalu

Kecelakaan maskapai Lion Air dari Bandara Soekarno-Hatta yang jatuh di Laut Jawa dan menewaskan 189 orang tersebut juga menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8.  TEMPO/Abdi Purmono
Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.


Konflik Iran vs Israel: Pertahanan Udara Iran Rapuh Terhadap Serangan Israel?

31 menit lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Konflik Iran vs Israel: Pertahanan Udara Iran Rapuh Terhadap Serangan Israel?

Para ahli menduga Israel tidak akan mengalami banyak kesulitan mencapai target di dalam wilayah Iran yang hanya memiliki angkatan udara sudah uzur.


Pelatih Red Sparks Ko Hee Jin Buka Peluang Pilih Megawati Hangestri Lagi di Uji Coba V-League Korea Selatan

44 menit lalu

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin. Istimewa
Pelatih Red Sparks Ko Hee Jin Buka Peluang Pilih Megawati Hangestri Lagi di Uji Coba V-League Korea Selatan

Ko Hee Jin tidak menutup peluang untuk kembali memilih Megawati Hangestri sebagai pemain asing kuota Asia Red Sparks.