Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dubes Malaysia: Maria Chin Ditangkap dengan Tuduhan Makar

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Dubes Malaysia untuk Indonesia Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim. (Tempo/Natalia Santi)
Dubes Malaysia untuk Indonesia Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim. (Tempo/Natalia Santi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta – Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim menanggapi artikel di Majalah Tempo dan Koran Tempo, yang mewawancarai Maria Chin, Ketua Bersih 2.0.

Sejak 2013, gerakan itu bertujuan untuk memperbaiki sistem pemilihan umum, memerangi korupsi, dan mereformasi institusi publik di Malaysia. Bulan lalu, sehari menjelang unjuk rasa kelima atau Bersih 5, Maria ditahan dan sempat mendekam di penjara selama sepuluh hari. Dalam wawancara Maria mengaku diperlakukan sewenang-wenang. Dubes Zahrain menyatakan perlakuan terhadap Maria, sama seperti tahanan lainnya.

Menurut Zahrain, polisi menangkap Maria dengan bukti yang cukup, antara lain lantaran gerakan Bersih 2.0 tidak lagi bicara soal kampanye pemilihan yang bebas dan adil, tetapi berencana menggulingkan pemerintahan yang sah. Berikut penuturan Zahrain kepada Tempo dan sejumlah wartawan di Jakarta, Kamis, 22 Desember 2016.

Jadi bagaimana soal penangkapan Ketua Bersih 2.0, Maria Chin menurut versi Anda?

Dalam wawancara Tempo, dia menceritakan saat ditangkap. Tentu saja itu kisah dari sisinya. Tapi, dia ditangkap dengan sebuah alasan. Yakni karena polisi menganggap aktivitas yang dia lakukan bisa mengganggu negara.

Dia ditangkap dengan dasar itu. Dia bilang bahwa dia misstreated dan kurang tidur, itu tidak benar.

Tahanan adalah tahanan. Seseorang yang berada di dalam penjara. Tahanan diperlakukan sama di Malaysia. Tidak ada tahanan khusus. Itu faktanya. Itu harus dipahami.

Isu yang dibawa Maria adalah isu Bersih. Bersih adalah gerakan untuk mengkampanyekan kampanye yang bebas dan adil. Tapi kemudian kampanye itu bicara hal lain, menggulingkan pemerintahan. Bicara soal korupsi, 1MDB, kezaliman. Banyak tuduhan.

Lalu banyak tokoh oposisi terlibat, sehingga berubah menjadi reli politik. Reli politik untuk menggulingkan pemerintahan yang terpilih secara sah. Itu salah. Itu melawan pemerintahan. Setiap negara yang berdaulat tidak akan membiarkannya. Anda tidak akan membiarkan pemerintahan dengan kekuatan atau dengan menunjukkan kekuatan 30-40 ribu orang.

Kalau ingin mengganti pemerintahan harus dengan cara yang sah, yakni lewat pemilihan.

Apakah Maria Chin sedemikian berbahaya sehingga pemerintah takut kepadanya?

Itu bukan saya yang harus menjawab tetapi polisi. Polisi pasti menemukan bukti yang cukup untuk menahan. Tapi ditahan hanya sementara. Tentu saja proses hukum masih terus berlangsung.
Polisi yang akan menentukan nantinya apakah dia melanggar hukum atau tidak. Tentu saja dia harus menjalani proses hukum.

Dibandingkan dengan Tun Mahathir (Mahathir Mohammad, mantan Perdana Menteri Malaysia, Red.), siapa yang lebih berbahaya, Maria Chin atau Tun Mahathir?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalau polisi punya cukup bukti, mereka juga dapat menangkap Tun Mahathir.

Jadi Tun Mahathir tidak lebih berbahaya dari Maria Chin?

Bukan begitu. Jika Anda mengatakan sesuatu tentang pemerintahan, mengkritik pemerintah, itu hak Anda. Di Malaysia, kami mempraktekkan demokrasi. Anda berhak mengkritik pemerintah.

Tapi ketika mengobarkan makar, itu ilegal. Jadi itu ancaman. Mahathir bisa mengatakan apapun. Bagi saya, jika polisi menemukan bukti Mahathir terlibat konspirasi atau berkomplot untuk menjatuhkan kerajaan yang sah, yang telah dilantik dan dipilih rakyat, tentu saja polisi akan bertindak.

Polisi bertindak sesuai dengan hukum. Jadi bukan ditangkap, dipenjara 10-20 tahun, ada prosesnya. Kita negara beradab.

Setelah membaca artikel Majalah Tempo dan Koran Tempo terkait wawancara dengan Maria Chin, apa keberatan Anda?

Bagi saya itu artikel sepihak. Menurut saya, Anda harus adil. Saya akan beri waktu buat Anda untuk mewawancarai saya.

Pasti ada bukti mengapa dia ditahan polisi. Soal dia diperlakukan tidak baik, itu tidak benar, karena ada laporan panel yang menyatakan bahwa Maria Chin diperlakukan seperti tahanan lainnya.

Jika Maria Chin ingin pemerintahan diganti, ikuti proses hukum. Seruan Bersih sejak dulu kan kampanye pemilu yang bebas dan adil. Tapi, Anda lihat Bersih 5.0, sudah banyak pemimpin oposisi. Jadi tidak semata aksi organisasi massa mendesak pemilihan umum yang bebas dan adil, tapi gerakan yang dipenuh dengan oposisi untuk menggulingkan pemerintah.

Tapi pemerintah tidak menangkap oposisi?

Tidak mereka hanya ikut berkumpul. Di Malaysia, Anda boleh melakukan aksi. Misalnya di sebuah lapangan, si pemilik lapangan harus memberi izin, jika tidak Anda tidak boleh berdemonstrasi di sana.

NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Seorang tersangka militan ISIS, ditangkap dalam operasi kontra-terorisme di Malaysia. channelnewsasia.com
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.


Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.


Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad berbicara kepada kelompok pro-demokrasi, Bersih selama protes 1MDB, di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 November 2016. REUTERS/Edgar Su
Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.


Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad. MARKUS SCHREIBER/AFP/Getty Images
Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.


Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Gambar dari rekaman video tak bertanggal yang diunggah ke media sosial oleh Kantor Berita Amaq yang berafiliasi dengan kelompok militan ISIS ini menunjukkan, dua anggota ISIS terlihat berjaga saat terlibat baku tembak dengan pasukan Suriah di Raqqa. Social Media Website via Reuters TV
Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.


Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.


Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahathir Mohamad bertemu dengan pemimpin Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim, 5 September 2016. Facebook.com/PKR
Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.


Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Seorang anak pengungsi Rohingya mencuci perlengkapan rumahnya di kolam kamp pengungsian Kutupalang, Cox's Bazar, Bangladesh, 4 Februari 2017. Lebih dari 70.000 muslim Rohingnya telah merlarikan diri dari Myanmar dalam beberapa bulan terakhir akibat konflik. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.


Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima dai asal India Zakir Naik, Sabtu malam, 4 Maret 2017, di rumah dinas Wapres. Foto: Instagram
Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.


Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.